Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menilai kondisi Pemkot Makassar rusak setelah dirinya cuti kampanye Pilgub Sulawesi Selatan (Sulsel) selama dua bulan. Danny menduga ada upaya sabotase sehingga banyak program yang tidak berjalan.
"Ya, dua bulan tidak ada jalan sama sekali. Sengaja tidak dikasih dijalan. Tidak tahu (apa penyebabnya). Ini saya lihat ada unsur politiknya. Ini sabotase ini," kata Danny kepada wartawan, Senin (25/11/2024).
Danny mengaku heran dengan kondisi Makassar selama kepemimpinan Pjs Wali Kota Makassar Andi Arwin Azis. Dia tidak menyangka Makassar dianggap tidak terurus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sengaja tidak dikasih jalan. Inilah hasilnya, makanya saya sekalian sampaikan di provinsi penunjukan-penunjukan pejabat ini, mohon maaf, diduga ya, buktinya tidak ada yang jalan," paparnya.
"Sekarang sampah-sampah tidak diangkat, tidak ada motor sampah rusak semua. Kalau saya kan sudah hitung semua itu barang," sambung Danny.
Dia juga memprediksi sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) APBD Makassar 2024 akan mencapai Rp 1 triliun lebih. Situasi ini berpotensi terjadi imbas sejumlah program strategis yang tidak berjalan selama 2 bulan terakhir.
"Saya duga, saya coba hitung lagi, ini bisa Rp 1 triliun loh itu Silpa. Jadi ada orang sengaja diduga sengaja dititip untuk menghancurkan Kota Makassar ini. Rusak sekali ini barang-barang," keluhnya.
Danny juga menilai sektor pendapatan dari retribusi mengalami penurunan. Dia memastikan akan mengevaluasi kembali kinerja SKPD lingkup Pemkot Makassar terkait kondisi tersebut.
"Pasti mi menurun (pendapatan), modelnya begini. Urus politik saja, bagaimana caranya. Dua bulan ini hancur sekali ini. Rusak ini dua bulan. Saya bukan bicara ada saya atau tidak ada saya, tidak ada ji urusan. Tapi lihat mki," tutur Danny.
"Maksudnya terlalu berani tidak menjalankan. Itukan kegagalan namanya. Jadi saya salahkan SKPD-nya, walaupun dia dapat tekanan dan perintah, kau mesti tanggung jawab itu," sambungnya.
Diketahui, Danny Pomanto mengajukan cuti selama 2 bulan untuk keperluan kampanye di Pilgub Sulsel 2024 terhitung sejak 25 September-23 November. Selama cuti, posisi Danny digantikan Pjs Wali Kota Makassar Andi Arwin Azis.
Sebelumnya, Andi Arwin menegaskan bahwa dirinya hanya memastikan menjalankan roda pemerintahan di Pemkot Makassar. Dia menegaskan tidak ada urusan politik selama memimpin sementara Kota Makassar.
"Saya rasa kita fokus saja untuk menjalankan program. Saat ini Pemkot Makassar anggarannya masih rendah, potensi Silpa besar di akhir tahun anggaran. Tugas kita pemerintah itu memberikan pelayanan kepada masyarakat," kata Arwin saat dihubungi, Minggu (20/10) lalu.
(sar/asm)