Ketua Komisi D DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) Rahman Pina yang hadir saat warga demo kerusakan Jalan Antang Raya, Makassar meneken surat pernyataan yang menjanjikan perbaikan jalan tersebut tahun ini. Perbaikan hingga tuntas akan dilakukan Pemprov Sulsel.
"Pada hari ini teman-teman yang ada di sini saya jaminkan ini sudah ada anggarannya. Saya garansi sudah ada anggarannya," tegas Rahman Pina di hadapan massa aksi di Jalan Antang Raya, Makassar, Selasa siang (31/5/2022).
Pernyataan Rahman Pina itu kemudian ditegaskan lewat surat pernyataan bermaterai yang dia tandatangani. Surat tersebut sebagai bentuk komitmen dirinya sebagai legislator Sulsel yang akan mengawal perbaikan Jalan Antang tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan hari ini tokoh masyarakat Antang menyaksikan mengukur jalan yang akan dikerjakan," tegasnya.
Kedatangan Rahman Pina sempat mendapat sorakan warga yang berdemo. Sejumlah warga terdengar berteriak mengaku tidak percaya dengan penyampaian Rahman Pina.
"Ahh terlalu lama," teriak warga menjawab penyampaian Rahman Pina.
"Ahh janji politik," timpal warga lainnya.
Belakangan untuk meredam massa, Rahman Pina meneken komitmen melalui surat pernyataan yang disaksikan warga.
![]() |
Sementara pengukuran Jalan Antang Raya yang rusak sebelumnya dilakukan Pemprov Sulsel melalui tim Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel, Selasa pagi (31/5). Hasil pengukuran jadi acuan pengerjaan ruas jalan provinsi.
"Dari jam 7.00 pagi tadi ini kami sudah melakukan pengukuran. Insyaallah setelah pengukuran, kita melakukan desain detailnya untuk kemudian dikerjakan," ungkap Kepala Dinas PUTR Sulsel Astina Abbas.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman turut menegaskan perbaikan Jalan Antang segera dipersiapkan usai tim melakukan pengukuran. Pembangunannya diharap bisa tuntas tahun ini.
"Desain sekitar satu minggu. Kemudian sudah bisa masuk lelang. Kalau lelang fisik 45 hari kalau tidak salah. Ada aturannya kan," jelas Andi Sudirman.
Untuk diketahui, sejumlah massa menutup ruas Jalan Antang Raya Makassar sejak pukul 13.00 Wita, Selasa (31/5). Penutupan dilakukan di 2 titik, yakni di simpang tiga Jalan Antang Raya-Griya Rindu Alam. Kemudian yang kedua di simpang tiga Jalan Ujung Bori-Jalan Antang Raya, Makassar.
Penutupan itu dilakukan dengan material spanduk, kayu, besi, pohon pisang. Dampaknya terjadi penumpukan kendaraan, hingga polisi yang melakukan pengamanan mengalihkan arus kendaraan ke jalur alternatif lain.
"Miris melihat korban berjatuhan warga berjatuhan dengan adanya jalan yang rusak ini. Kedua, drainase apabila pembeli yang mau beli di sini, tidak jadi singgah karena adanya percikan air," keluh salah satu warga Antang Saldi saat ditemui di lokasi, Selasa (31/5).
Berikut isi surat pernyataan yang diteken Ketua Komisi D DPRD Sulsel Rahman Pina di hadapan massa aksi demo penutupan Jalan Antang Raya Makassar:
Surat Pernyataan
Yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama: Rahman Pina, S.IP, M.Si
Jabatan: Ketua Komisi D DPRD Provinsi Sulawesi Selatan
2. Nama: Ir. Hj. Astina Abbas, MT
Jabatan: Kepala Dinas PUTR Provinsi Sulawesi Selatan
Menyikapi perbaikan poros Jalan Antang Raya menyatakan bahwa pengerjaan Jalan Antang Raya sepanjang 370 meter akan dikerjakan tahun 2022. Demikian pernyataan ini kami buat sebagai jaminan bagi masyarakat Antang.
Makassar, 31 Mei 2022
Yang Membuat Pernyataan.
Ttd (bermaterai Rp 10.000)
Rahman Pina, S.IP, M.Si
(sar/nvl)