Warga di sekitar Jalan Antang Raya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) geram dengan kondisi jalan tersebut yang rusak parah dan belum dituntaskan Pemprov Sulsel hingga kini. Warga lantas berunjuk rasa dan menutup Jalan Antang Raya.
Pantauan detikSulsel, Selasa (31/5/2022) pukul 13.15 Wita, warga yang berunjuk rasa mulai menutup jalanan. Penutupan dilakukan di 2 titik Antang Raya.
Akibatnya, lalu lintas di Jalan Antang Raya Kecamatan Manggala, Makassar macet parah. Sejumlah kendaraan akhirnya memutar balik dan mencari jalur alternatif lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penutupan pertama di simpang tiga Jalan Antang Raya-Griya Rindu Alam. Kemudian yang kedua di simpang tiga Jalan Ujung Bori-Jalan Antang Raya, Makassar.
Penutupan itu dilakukan dengan material spanduk, kayu, besi, pohon pisang. Bahkan warga sekitar nekat menjadikan sepeda motor miliknya sebagai palang jalan yang rusak tersebut.
Akibat blokade jalan yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi itu, puluhan kendaraan yang melintas dari dua arah tak bisa melintas. Mereka terpaksa mencari jalur alternatif.
Blokade jalan ini juga membuat warga yang tinggal di sekitar lokasi blokade jalan itu sempat kesulitan. Pasalnya akses menuju ke rumahnya juga ditutup oleh puluhan warga.
![]() |
"Saya saja yang rumahku di dalam, susah lewat. Tapi memang pak, kami butuh jalan bagus dan perhatian pemerintah," keluh seorang warga, Sumiati kepada detikSulsel.
Sementara itu, pengendara bernama Hendra yang hendak melintas di Jalan Antang Raya juga mengeluhkan penutupan jalan itu. Akibat penutupan itu, dia terjebak kemacetan.
"Saya dari Samata mau ke Panakkukang lewat Antang sini. Tapi di Antang ini macet karena ada tutup jalan. Terpaksa saya cari jalan lain," kata Hendra di lokasi.
Hingga saat ini, penutupan jalan dan orasi warga yang mengeluhkan kerusakan jalan ini masih berlangsung. Sejumlah aparat kepolisian dan TNI terlihat mengawal aksi demonstrasi warga tersebut.
![]() |
Pemprov Sulsel Turun Ukur Jalan Antang Rusak
Sementara Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman menekankan, tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel sudah turun ke lapangan untuk mengukur kerusakan Jalan Antang Raya. Proyek pengerjaan akan segera dilelang.
"Sudah turun untuk mengukur. Desain sekitar satu minggu. Kemudian sudah bisa masuk lelang," ungkap Andi Sudirman, Selasa (31/5).
Dia menuturkan untuk proses lelang fisik membutuhkan waktu sekitar 45 hari. Sehingga menurutnya ini membutuhkan waktu.
"Kalau lelang fisik 45 hari kalau tidak salah. Ada aturannya kan," jelasnya.
Kepala Dinas PUTR Sulsel Astina Abbas menambahkan tim PUTR sudah turun ke lokasi kerusakan Jalan Antang Raya. Tim melakukan pengukuran untuk acuan pengerjaan proyek perbaikan Jalan Antang yang ditargetkan bisa tuntas tahun ini.
"Dari jam 7.00 pagi tadi ini kami sudah melakukan pengukuran. Insyaallah setelah pengukuran, kita melakukan desin detailnya untuk kemudian dikerjakan," tukasnya.
(sar/nvl)