KASN Tegur Gubernur Sulsel Gegara Pelantikan 8 Pejabat Telat 2 Bulan

KASN Tegur Gubernur Sulsel Gegara Pelantikan 8 Pejabat Telat 2 Bulan

Tim detikSulsel - detikSulsel
Kamis, 26 Mei 2022 07:30 WIB
Tangkapan layar video sambutan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (Foto: Istimewa)
Makassar -

Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) memberikan teguran kepada Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman (ASS) lantaran 8 pejabat hasil lelang belum dilantik. Pelantikan telat 2 bulan jika berhitung dari waktu sejak rekomendasi KASN diberikan.

"KASN menanyakan soal tindaklanjut rekomendasi KASN (kepada Gubernur Sulsel). Jadi (diminta) menindaklanjuti proses hasil seleksi yang sudah disetujui KASN," ungkap Wakil Ketua KASN Tasdik Kinanto kepada detikSulsel, Selasa (24/5/2022).

Untuk diketahui KASN telah menyurati Gubernur Sulsel ASS dengan nomor B-1488/JP.00.00/04/2022. Sifat segera, hal rekomendasi penegasan tindak lanjut. Surat bertanggal 14 April 2022 ini diteken Wakil Ketua KASN Tasdik Kinanto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada poin 3 di surat KASN tersebut, tertulis 'sebagaimana peraturan KASN nomor 2 tahun 2017 disebutkan bahwa Penetapan dan Pelantikan paling lambat 1 (satu) bulan setelah diterimanya rekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN),'.

Jika merujuk aturan ini, ada keterlambatan sekitar 2 bulan karena rekomendasi KASN nomor B-560/KASN/02/2022 perihal rekomendasi hasil seleksi terbuka terhadap 14 JPT Pratama di lingkungan Pemprov Sulsel itu bertanggal 11 Februari 2022. Mestinya pelantikan tuntas digelar Maret lalu namun hingga saat ini masih ada 8 pejabat hasil lelang belum dilantik.

ADVERTISEMENT

Sehingga KASN bersurat meminta Gubernur Sulsel segera menindaklanjuti rekomendasi KASN tersebut. Ini sesuai hasil penelusuran yang dilakukan KASN masih terdapat 8 calon pejabat pimpinan tinggi pratama hasil seleksi terbuka yang belum dilantik.

"Silahkan tanya langsung dengan Gubernur, apa yang sudah disepakati bersama dengan KASN terkait dengan kelanjutan proses hasil seleksi pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama khususnya terhadap 8 Jabatan yang belum ditetapkan/dilantik," pungkas Tasdik.

Gubernur Andi Sudirman Mengaku Akan Melantik Bertahap

Gubernur Sulsel Andi Sudirman berdalih masih menyeleksi sosok untuk mengisi 8 jabatan kepala OPD yang telah dilelang. Dia beralasan masih harus mempertimbangkan kinerja nama-nama pejabat yang lolos seleksi terbuka atau lelang jabatan.

"Bertahap karena kita uji beberapa," ucap Andi Sudirman saat ditemui di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Selasa (24/5).

Andi Sudirman pun enggan membeberkan pilihan pejabat yang berkompeten mengisi 8 jabatan pimpinan OPD lowong. Kemampuan kinerja mereka sejauh ini masih dalam pengawasan.

"Iya, sebentar lagi kita kan sudah coba-coba berapa orang melihat kemampuan kerja mereka," tutur dia.

Namun dia bisa belum memastikan kapan 8 pejabat hasil lelang dilantik untuk mengisi jabatan definitif pimpinan OPD.

"Nanti aja, nanti," singkat Andi Sudirman.

DPRD Sulsel Kritik Gubernur Sibuk Acara Seremonial

DPRD Sulsel mengkritik Gubernur Andi Sudirman Sulaiman (ASS) yang belum melantik 8 pejabat hasil lelang jabatan. Andi Sudirman dinilai memimpin pemerintahan tanpa agenda yang jelas, dan hanya sibuk mengikuti acara seremonial.

"Saya melihat pak gubernur sekarang ini memimpin Sulsel tanpa agenda. Tidak ada agenda pemerintahan yang jelas, dia hanya sibuk menghadiri acara-acara seremonial, melupakan tanggung jawab utama untuk menormalkan pemerintahan," tutur Ketua Komisi A DPRD Sulsel Selle KS Dalle saat dikonfirmasi detikSulsel, Selasa (24/5).

Selle yang memimpin komisi bidang pemerintahan ini menegaskan lambannya pelantikan 8 pejabat definitif hasil lelang jabatan akan mengganggu jalannya pemerintahan. Menurutnya kewenangan pelaksana tugas (Plt) yang ditunjuk sementara mengisi kekosongan jabatan sangat terbatas.

"Sangat (mengganggu). Tanggung jawab pejabat yang definitif dengan Plt beda, karena ada hal-hal tertentu yang bersifat khusus atau strategis, terbatas kewenangannya untuk mengambil keputusan. Itu lah yang sangat disayangkan," tukasnya.

Untuk diketahui, Pemprov Sulsel sebelumnya melelang 14 jabatan lowong, namun baru 6 pejabat hasil lelang yang dilantik pada Rabu (16/3). Adapun 8 jabatan yang menunggu dilantik pejabat definitifnya antara lain Inspektur Daerah, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Selanjutnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa serta jabatan Direktur RS Umum Haji.




(tau/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads