Kelanjutan proyek Stadion Mattoanging disorot setelah 2 kali gagal tender karena semua perusahaan peserta lelang tidak memenuhi syarat. Namun demikian Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) menjamin proyek ini tetap akan tuntas sesuai perencanaan.
"Program ini kita berupaya bagaimana tetap jalan. Apalagi anggarannya sudah tersedia dan kita harap ini terserap," ungkap Kadispora Sulsel, Andi Arwin Azis dalam keterangan yang diterima, Kamis (24/3/2022).
Arwin menuturkan pembangunan Stadion Mattoanging ini masuk dalam 10 program prioritas yang diajukan Pemprov Sulsel ke Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) pada pertemuan Senin, 21 Maret lalu di Manado. Dengan demikian pembangunan stadion diharap mendapat kucuran pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga proyek ini tak perlu dikhawatirkan. Apalagi apalagi program ini merupakan salah satu prioritas Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman," jelasnya.
Dispora Konsultasi ke LKPP
Diketahui usai tender ulang gagal, Dispora akan berkonsultasi dulu ke Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sebelum mengambil keputusan.
"Menunggu pemberitahuan resmi dari Biro Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas)) Sulsel terkait tender ulang yang gagal. Setelah itu kami konsultasi ke LKPP untuk mekanisme berikutnya," ungkap PPID Dispora Sulsel Muh Jabal Nur kepada detikSulsel, Kamis (24/3).
Upaya konsultasi ke LKPP ini untuk mendapat masukan terkait mekanisme lanjutan tender proyek Stadion Mattoanging. Misalnya bila diminta untuk penunjukan langsung maka prosedurnya bagaimana, kemudian penunjukan perusahaan bagaimana sistemnya.
"Namun pastinya persyaratan perusahaan untuk bisa mengerjakan stadion tidak diturunkan. Namun untuk mekanisme penunjukan langsung termasuk perusahaan yang sesuai harus konsultasi LKPP," bebernya.
Sehinggga nantinya hasil konsultasi LKPP akan menjadi acuan untuk melaksanakan proses tender lanjutan. Dispora Sulsel nanti akan memberikan dokumen kepada Biro Pengadaan Barang dan Jasa untuk melakukan proses penunjukan langsung.
"Jadi ujungnya tetap di Biro Pengadaan Barang dan Jasa yang akan proses penunjukan langsung. Ini tentu setelah kami mendapat petunjuk yang komprehensif dari LKPP," tuturnya.
Senada, Kepala Bagian Pengadaan Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Sulsel, Mansyur Yahya menuturkan pengerjaan proyek ini akan tetap dilanjutkan. Pihaknya akan mengembalikan hasil tender ini ke Dispora Sulsel selaku pengguna anggaran untuk meminta masukan atau konsultasi ke LKPP. Ini setelah masa sanggah 5 hari selesai.
"Tidak serta merta penunjukan langsung tetapi ada mekanisme termasuk meminta konsultasi ke LKPP. Hasil konsultasi Dispora nanti dengan LKPP yang akan kami laksanakan," jelasnya.
Seperti diketahui, proyek Stadion Mattoanging gagal tender ulang. Tiga perusahaan yang bersaing mengajukan penawaran tender ulang proyek Stadion Mattoanging gugur karena tidak memenuhi syarat seperti hasil evaluasi di LPSE Sulsel.
Sebenarnya akhir tahun lalu, proyek pembangunan Stadion Mattoanging sudah dilelang. Namun kemudian gagal tender karena tak ada peserta memenuhi kualifikasi. Sehingga awal 2022 kembali dilakukan tender ulang.
Suporter Kritik Tender Stadion Mattonging Banyak Drama
Suporter PSM Makassar dari kelompok Red Gank mengkritik proses tender proyek pembangunan Stadion Mattoanging yang berlarut-larut. Proses tender yang dilakukan Pemprov Sulsel dinilai terlalu banyak drama.
"Seperti dibuat main-main karena terlalu banyak drama. Ini Stadion Mattoanging sudah mendesak. Kita butuh segera stadion representatif," ungkap Sekjen Red Gank Sadakati Sukma kepada detikSulsel, Kamis (24/3).
Sadakati menduga ada kepentingan politik di balik berlarut-larutnya proses tender. Padahal sepak bola harus jauh dari kepentingan politik maupun kelompok. Masyarakat Sulsel sudah terlalu lama menanti ada stadion yang representatif.
"Kalau mau bangun ya bangun saja. Jangan ada kepentingan apapun di baliknya," jelasnya.
Bahkan dia mempertanyakan keseriusan Andi Sudirman untuk menuntaskan Stadion Mattoanging. Pasalnya, sudah dua kali gagal tender.
"Kalau ada bilang ada drama. Saya bilang lebih dari itu karena sudah dua kali gagal (tender). Masa sekarang sudah jadi gubernur definitif masih gagal tendernya," kesalnya.
DPRD Sulsel Khawatir Proyek Stadion Mattoanging Molor
DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) mengkhawatirkan target perampungan proyek Stadion Mattoanging bakal molor karena proses tender yang terus berlarut-larut. Kelanjutan proses tender saat ini masih penuh teka-teki setelah semua peserta tender ulang gagal memenuhi persyaratan.
"Tentu kalau proses tender berlarut-larut dan selalu bersoal di setiap kali tender (berjalan) bisa dipastikan tahapan perencanaan pembangunan stadion akan terkendala," ungkap Anggota Komisi E DPRD Sulsel Andi Irwandi Natsir kepada detikSulsel, Kamis (24/3)
Andi menambahkan tender yang berlarut-larut ini bisa berimplikasi pada tidak tuntasnya pembangunan sesuai target yang telah ditetapkan. Dia menilai berulang-ulangnya tender Stadion Mattoanging mengindikasikan pihak Pemprov sangat berhati-hati dalam menetapkan pemenang.
"Semoga saja itu disebabkan karena faktor teknis. Bukan karena hal-hal lain yang berdampak pada kerugian masyarakat," jelasnya.
Pembangunan Stadion Mattoanging disebutnya memang mengalami perubahan desain. Keputusan ini disebabkan kondisi kemampuan keuangan Pemprov yang terbatas. Pembangunannya juga dilakukan bertahap sampai tuntas.
"Pada tahun alokasi anggaran memang hanya membangun beberapa item. Selain lapangan termasuk lintasan atletik. Namun saya kurang ingat persis berapa pengurangan kapasitas dari rencana awal," bebernya.
(tau/hmw)