Tambal Sulam Jalan Antang Tak Berefek, Tetap Lubang-Tiap Hari Pemotor Celaka

Tambal Sulam Jalan Antang Tak Berefek, Tetap Lubang-Tiap Hari Pemotor Celaka

Tim detikSulsel - detikSulsel
Rabu, 23 Mar 2022 07:30 WIB
Pemotor terjatuh saat melintas di Jalan Antang Raya, Makassar.
Pemotor yang berboncengan terjatuh saat melintas di Jalan Antang Raya, Makassar. Foto: (Isman/detikSulsel)
Makassar -

Tambal sulam yang dilakukan di Jalan Antang Raya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) tak berefek. Jalan yang rusak parah itu tetap berlubang dan membuat pemotor celaka setiap hari.

Seperti pantauan detikSulsel di Jalan Antang Raya, Makassar pada Selasa (22/3/2022) sore. Seorang wanita pengendara motor yang sedang berboncengan terjatuh saat menghindari lubang di jalur itu.

Peristiwa itu kemudian direspons cepat warga dan pengendara lain yang berada di sekitar lokasi. Mereka menolong dan berbagi tugas, beberapa membantu membangunkan motor yang terjatuh, sisanya menyelamatkan korban dan mengamankan barang bawaannya dari kubangan air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak lama berselang, kedua wanita yang terjatuh langsung melanjutkan perjalanannya. Tidak ada luka, karena mereka terjatuh dengan laju kendaraan yang pelan.

"Kalau macet begini apa toh (pengendara sering jatuh). Dulu waktunya dalam (lubang), karena pernah ditambal, dalam sekali, banyak sekali korbannya itu," ungkap seorang warga Dg Sila yang ditemui di lokasi, Selasa (22/3).

ADVERTISEMENT

Selama jalan itu rusak, korban yang terjatuh diakuinya sudah tidak terhitung lagi. Dg Sila mengaku hampir setiap hari menyaksikan sendiri pengendara yang terjatuh saat melintasi jalan penuh lubang itu.

"Ada orang berkeluarga (bapak dan anak), sama kodong (kasihan) bapaknya," ujar Dg Sila.

Warga lain yang ditemui di lokasi, Hasni juga mengaku tiap hari menyaksikan pengendara terjatuh saat melintas di Jalan Antang Raya. Paling sering terjadi pada pagi dan sore hari.

"Iya tiap hari. Tadi pagi ada orang jatuh. Biasa kodong (kasihan) bentor (becak motor) terbalik, penjual ikan, penjual bakso terlempar piringnya," ucap Hasni.

Menurutnya kondisi jalan memang membuat korban terjatuh sulit dihindari. Walau jalan kering tetap saja licin karena lubang hanya ditambal menggunakan pasir dan kerikil.

"Karena na timbuni ji tidak na kasih ki aspal. Pasir ji dengan kerikil. Battui bosia lari mi (datang hujan tambalan terhambur)," kata dia.

Warga Tanam Pohon Pisang di Jalan Antang Raya

Akibat jalan yang tak kunjung mendapat perhatian, warga Jalan Antang Raya menanam pohon pisang sebagai bentuk keresahan. Pohon pisang itu tepat berada di tengah jalan yang berlubang.

Pantauan detikSulsel di Jalan Antang Raya, Selasa (22/3) pukul 16.15 Wita, satu pohon pisang berdiri tepat di tengah jalan. Tampak pohon itu ditanam di dalam ember besi yang diletakkan di lubang jalan.

Di pohon itu, tergantung satu sisir pisang masak. Sementara di sekelilingnya ada beberapa batu besar yang menahan ember pohon pisang agar tidak miring.

Terpantau juga kondisi jalan sedang basah karena hujan. Beberapa lubang juga kini sudah mulai tergenang air.

Sontak pengendara yang melintas sontak harus berhati-hati. Terutama pengendara yang melintas dari arah Masjid Nur Taqwa Antang menuju Pasar Antang. Lajur ini rusaknya paling parah.

Kemacetan tidak terhindarkan lagi. Akibat jalan rusak parah ini, antrean kendaraan mengular sampai ke pertigaan Jalan Ujung Bori.

"Sudah zuhur tadi (pohon dipasang), pukul 14.00 Wita. Pemerintah punya (jalanan) baru tidak diperhatikan, jadi ditanami pisang toh," kata Jamaluddin (64), warga sekitar yang memasang pohon, ditemui di lokasi Selasa (22/3).

Jamaluddin mengaku menanam pohon sebagai tanda bagi pengendara yang melintas. Sebab selama ini sudah banyak pengendara jadi korban terjatuh karena menghantam lubang.

"Banyak (jatuh). Hari-hari. Pokoknya hari-hari orang jatuh kasihan. Iya sengaja (pang pohon)," ungkapnya.

DPRD Beri Saran Tuntaskan Jalan Antang Raya

DPRD Sulsel memberi perhatian khusus terhadap kondisi Jalan Antang Raya. Mereka memberi saran skema penganggaran kepada Pemprov Sulsel agar bisa segera menuntaskan kerusakan jalan dan tidak perlu menunggu tahun depan.

Apalagi sebelumnya Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menegaskan tidak akan melakukan perbaikan Jalan Antang Raya hingga tuntas untuk tahun ini. Perbaikan hanya dilakukan dengan tambal sulam sampai ada anggaran khusus tahun depan.

"Tidak bisa langsung dilakukan penganggaran (Jalan Antang). Itu pelanggaran aturan. Jadi berikutnya baru kita anggarkan. Masukkan ke rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) dari sekarang baru tahun depan dianggarkan," ungkap Andi Sudirman saat ditemui detikSulsel, Senin (21/3).

DPRD Sulsel lantas menilai Pemprov Sulsel sebenarnya tak perlu menunggu hingga tahun depan untuk menangani kerusakan Jalan Antang karena dalih anggaran. Tahun ini, Jalan Antang bisa tuntas ditangani bila serius.

"Itu bisa didorong di APBD Perubahan. Tentu dengan mengkaji sisa masa pengerjaan proyek hingga akhir tahun," beber Anggota Komisi D DPRD Sulsel Bidang Pembangunan, Ady Ansar.

Ketua Komisi A DPRD Sulsel Selle KS Dalle juga menilai ada ruang penganggaran untuk menangani Jalan Antang Raya. Salah satunya dengan menggeser anggaran Rujab, operasional dan tunjangan Wagub. Dana ini dipastikan tak terpakai karena Andi Sudirman menjadi gubernur tanpa Wagub.

"Bisa dengan pergeseran anggaran konsultasi BPK dan Inspektorat. Juga dengan perubahan parsial yang butuh persetujuan DPRD," tandasnya.




(asm/hmw)

Hide Ads