Hari Santri bermula dari Resolusi Jihad 1945 yang dipimpin KH. Hasyim Asy'ari. Peristiwa ini menjadi dasar penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.
Sembilan warga Brebes dipulangkan setelah jadi korban penipuan kerja di Maluku Utara. Mereka bekerja 12 jam sehari dengan gaji minim dan banyak potongan.
Kemenag dan Pemprov Sultra siapkan STQH Nasional 2025 di Kendari. Acara ini bertujuan memperkuat ukhuwah, rekonsiliasi sosial, dan perekonomian daerah.