Kericuhan demo di Surabaya melibatkan banyak remaja. Pakar pendidikan menilai mereka mudah terprovokasi, mencerminkan masalah sosial-psikologis yang mendalam.
Sejumlah sekolah di Mataram meliburkan siswa akibat aksi demo. Wali Kota dan Gubernur NTB minta kepala sekolah awasi siswa untuk mencegah keterlibatan.
Dinas Pendidikan Solo menerapkan sejumlah aturan untuk mencegah para siswa agar tidak berkegiatan di luar sekolah di tengah potensi akan adanya aksi massa.