Lumpur Sidoarjo ternyata punya nilai ekonomis. Lumpur yang menyebur pada 29 Mei 2006 hingga kini itu pernah dimanfaatkan sebagai material genteng dan bata.
Beberapa elemen pada rumah adat Betawi ternyata menyimpan nilai filosofis yang menarik. Hal itu banyak dipengaruhi kepercayaan orang terdahulu dan Agama Islam.