Sri Lanka sedang dilanda kebangkrutan. Ekonomi negara itu benar-benar runtuh dan jauh lebih suram dari sekadar kekurangan BBM, gas, listrik dan makanan.
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap kegiatan ini meliputi exposure komoditas, ajang pertemuan bisnis, festival dan karnaval, serta talkshow.