Sahala Lumbantoruan dan ayahnya Tigor Lumbantoruan ditangkap karena terlibat penganiayaan seorang sopir travel. Kasus bermula karena masalah nomor kursi bus.
Anggota Satpol PP Kabupaten Langkat mengeluh karena gaji mereka berkurang usai menjadi PPPK paruh waktu. Mereka kemudian mengadu kepada Ketua DPRD Langkat.