Hal ini menyusul kenaikan harga komoditas, normalisasi kebijakan moneter negara maju yang agresif, konflik Rusia-Ukraina, serta ketegangan baru di Taiwan.
Sri Lanka mengalami kebangkrutan. Negara berpenduduk 22 juta orang itu gagal membayar utang luar negeri (ULN) yang mencapai US$ 51 miliar atau Rp 754,8 triliun.
Ada spanduk yang mengkritik kenaikan harga BBM bersubsidi di pinggir jalan Kota Jogja. Begini komentar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal kritikan tersebut.
Presiden Jokowi menyatakan kebijakan mengenai harga BBM mesti dikalkulasi detail. Pemerintah memprioritaskan kesejahteraan rakyat setiap pengambilan keputusan.