Bisnis properti cukup diminati masyarakat karena bisa memperoleh keuntungan besar. Namun, salah satu kendalanya adalah menggaet pembeli agar rumah cepat laku.
Motivator bisnis dan praktisi bisnis properti Tung Desem Waringin mengungkap tips bagi pengusaha yang kesulitan menjual rumah. Ia menyebut seseorang membeli rumah karena beberapa faktor, yakni mengetahui ada penjualan, mampu membeli, menginginkan rumah, serta mempercayai penjualnya.
Lantas, bagaimana cara cepat menjual rumah? Berikut ini tipsnya menurut Tung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara Jual Rumah Cepat Laku
Inilah beberapa hal yang dapat dilakukan agar rumah cepat terjual.
1. Pasang Spanduk
Tung mengatakan penjual perlu memasang spanduk agar pembeli tahu rumah sedang dijual. Menurutnya, adanya spanduk dapat meningkatkan kemungkinan penjualan hingga 70 persen daripada tidak memasang spanduk.
"Orang beli itu karena tahu, kalau enggak tahu rumah Anda dijual kan celaka. Jadi pasang spanduk," kata Tung dalam acara Indonesia Property Forum, Kamis (25/9/2025).
2. Pasang Iklan di Situs Jual Beli
Selain memasang spanduk, penjual rumah dapat memasang iklan di banyak situs jual beli properti. Tung menyebut ada puluhan situs gratis buat pasang iklan rumah.
Baca juga: 8 Trik Mengiklankan Rumah Supaya Cepat Laku |
3. Tunjukan Penjual Butuh Uang
Saat memasang iklan, Tung menyarankan menggunakan kata-kata yang menunjukkan penghuni membutuhkan uang, misalnya 'Dijual BU banget'. Hindari kata-kata yang menandakan rumah itu mahal.
"Kita bisa pasang di sana (situs) tapi kata-katanya tidak boleh 'Dijual villa mewah ada kolam renangnya'. Angel, mesti mahal," katanya.
4. Bandingkan dengan Properti Lain
Kemudian, iklan bisa mengandung unsur perbandingan dengan penjualan rumah lain. Perbandingan tersebut dapat dari segi harga lebih murah ataupun kelebihan lainnya.
"Anda kasih perbandingan dengan sebelah. 'Sebelah harga Rp 3,5 miliar, kami mulai dengan Rp 2,2 miliar," ucapnya.
Ia menyebut properti selalu akan ada yang harganya lebih murah. Sebab ada perbedaan dari segi material bangunan, luas, hingga ketersediaan perabotan.
Lalu, penjual dapat memberi kenikmatan tambahan pada properti agar calon pembeli ingin membeli. Misalnya ada kolam renang, gratis biaya asuransi, gratis BPHTB, bahkan ada kerja sama dengan bank tertentu.
5. Bangun Rasa Percaya
Selain menarik, penjual harus membuat calon pembeli percaya. Penjual perlu membuktikan dan menyebutkan kredibilitasnya kepada calon pembeli.
"Orang percaya itu karena salah satunya histori, karena prestasi, karena bukti, karena garansi, karena testimoni. Itu didesainkan sehingga orang 'I trust you and I buy'," tuturnya.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/das)