Mempunyai kasur yang nyaman penting untuk menunjang aktivitas tidur. Namun, seiring bertambahnya usia kasur, kualitasnya bisa menurun hingga dapat mengganggu kualitas tidur penggunanya.
Kasur memang ada masanya bakal usang, seperti warnanya menguning, permukaan kendur, hingga pegas yang menyembul. Kalau hal seperti ini terjadi, jangan dibiarkan ya!
Sebab, kasur yang usang bisa mengganggu kesehatan tubuh. Lantas, kapan saatnya mengganti kasur? Simak penjelasan berikut yang dilansir dari techradar, Jumat (28/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ciri-ciri Kasur Usang yang Perlu Diganti
1. Masa Pakai Kasur 10 Tahun atau Lebih
Baik kasur murah ataupun mahal, semuanya memiliki massa pakai. Ada beberapa model lateks premium yang bisa bertahan selama 20 tahun, tetapi di luar model itu banyak yang perlu diganti seperti model innerspring yang masa pakainya hanya 5-7 tahun. Sedangkan model hybrid dan busa memori bisa bertahan selama 10 tahun.
2. Tubuh Selalu Terasa Sakit dan Nyeri
Jika tubuh kamu sering terasa sakit dan nyeri ketika bangun tidur, kemungkinan penyebab utamanya adalah kasur kamu sudah tidak layak dipakai. Kasur yang sudah tua biasanya sudah tidak mampu menopang tulang belakang dan titik tekanan, sehingga membuat tubuhmu sakit.
Rasa sakit ini bisa mengganggu aktivitas kamu dan membuat kamu terbangun di malam hari untuk mencari posisi yang nyaman ketika ingin kembali tidur. Jika kamu terbangun terus selama seminggu, kemungkinan ada masalah pada kasur kamu.
Namun, jika tubuh kamu terasa sakit seharian dan dalam jangka panjang, kemungkinan kamu perlu memeriksa ke dokter karena kemungkinan masalah tersebut bukan lagi berasal dari kasur kamu.
3. Kasur Menggumpal atau Kendur
Seiring bertambahnya usia kasur, kualitasnya akan mudah rusak dan membuat kasur kamu menggumpal dan kendur. Tentunya ini bisa berdampak pada kualitas tidur kamu menjadi terganggu.
Untuk jangka waktu tertentu kamu bisa saja mengurangi kendurnya, tetapi ini tidak bisa memperbaiki sehingga kamu perlu mengambil tindakan dengan membeli kasur baru.
4. Kasur menguning
Seiring bertambahnya usia kasur kamu, pasti akan menunjukkan tanda menguning karena kasur mulai oksidasi. Proses ini alami terjadi karena oksigen di udara dan membuat kasur menjadi kuning.
Noda oksidasi ini tidak berbau, tetapi sulit dihilangkan ketika dibersihkan. Sebaiknya kamu perlu memastikan terlebih dahulu jika noda tersebut bukan timbul karena faktor lain, seperti keringat, bakteri, jamur, atau tungau debu.
Jika dapat dibersihkan, mungkin kamu hanya perlu menambahkan pelindung kasur dibanding langsung mengganti kasur dengan yang baru.
5. Pegas Kasur Berderit dan Terasa Menyembul
Masalah ini sering terjadi pada kasur pegas di dalamnya yang ditutupi lapisan busa. Busa dapat rusak dengan lebih cepat dibanding jenis kasur lainnya, dan ini bisa membuat adanya tekanan pada pegas sehingga kemungkinan kamu bisa merasakan pegas menyembul atau bahkan mulai menampakkan bentuknya saat kamu berbaring.
6. Membuat Alergi
Jika kamu penderita alergi, dan terasa semakin parah saat berbaring di tempat tidur, kemungkinan penyebabnya ada pada kasur. Terutama tanda-tanda ini terjadi jika masa pakai kasur kamu sudah tua sehingga kemungkinan tumbuhnya sarang jamur dan bakteri jika tidak rutin dirawat.
Oleh karena itu, sebaiknya kamu perlu membersihkan kasur secara menyeluruh terlebih dahulu dengan menghilangkan debu, tungau, kulit mati, dan alergen lainnya. Lapisi juga kasur kamu dengan pelindung anti alergi.
Perhatikan juga jika penyebab alergi kamu kambuh karena bantal atau bukan. Jika dari usulan berikut tidak memberikan perubahan, kemungkinan kamu perlu mengganti kasur dengan yang baru.
Itulah 6 tanda kasur kamu sudah waktunya perlu diganti. Semoga bermanfaat!
(dhw/abr)