Salah satu rutinitas kebersihan yang dilakukan banyak khalayak adalah mengepel lantai. Ternyata, kamu bisa memakai air dingin atau air panas saat mengepel lantai.
Kira-kira lebih bersih ngepel lantai pakai air dingin atau air panas, ya? Berikut ulasannya.
Dikutip dari Home Viable, Sabtu (15/6/2024) yang efektif mematikan kuman adalah air panas. Selain itu, air panas lebih kilat dalam menyingkirkan kotoran, lemak, serta noda yang tertumpuk pada lantai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan dengan memakai air panas, sejumlah bahan pembersih lantai dapat bekerja lebih optimal. Tapi, tidak semua jenis lantai dapat dipel memakai air panas.
Marmer adalah salah satu jenis lantai yang bisa dipel memakai air panas, karena materialnya bisa menerima suhu tinggi. Padukan dengan sedikit air dingin guna meminimalisir potensi rusaknya lantai.
Pakai air dingin untuk mengepel jenis lantai seperti kayu keras dan alami. Zat pelindung kayu akan hilang dan membuat warna lantai kayu kusam, kalau kamu mengepel jenis lantai ini dengan air panas.
Tapi, mengepel lantai dengan air dingin pun harus tetap telaten. Sebelum mulai mengepel, peras kain pel sampai kering sempurna. Karena, kayu menyerap cairan dengan cepat. Kalau kain pel terlalu basah, lama kelamaan tekstur kayu akan berubah warna dan melengkung.
Selain itu, pakai air dingin kalau lantai rumah menggunakan keramik, porselen, atau Ubin. Karena, air panas akan merusak permukaan keramik. Bisa pakai air dingin untuk lantai vinyl.
Sama halnya dengan memakai air panas, mengepel lantai memakai air dingin yang dipadukan dengan bahan pembersih lantai yang tepat dapat efektif mematikan bakteri.
Saat mengepel lantai vinyl, hindari pemakaian cairan pembersih yang terlalu banyak sebab bisa merusak permukaannya. Guna memperpanjang usia pakai lantai, rutinlah pel dengan air dingin.
(dna/dna)