Sumur resapan air di rumah sangat bermanfaat untuk mengantisipasi berbagai masalah di sekitar rumah. Sumur ini membantu mencegah banjir di musim hujan dan menampung air untuk menghadapi kekeringan di musim kemarau.
Koordinator Nasional Pengelolaan Sumber Daya Air Berketahanan Iklim dari USAID IUWASH Tangguh, Asep Mulyana menyebut sumur resapan air sangat bermanfaat untuk mengelola air hujan. Ia mendefinisikan sumur resapan air sebagai media berupa lubang untuk menampung air hujan atau air larian di permukaan tanah.
"Sumber air hujan atau mengalir tidak terkontrol itu bisa menjadi sebuah cadangan air tanah untuk dimanfaatkan dan tabungan di musim kemarau," ujar Asep kepada detikcom, Kamis (30/5/2024).
Sumur resapan ini bermanfaat sebagai tabungan air daripada membiarkan air hujan mengalir hingga menimbulkan masalah seperti banjir dan genangan air. Lalu, bagaimana cara membuat sumur resapan air di rumah? Simak penjelasannya berikut ini.
Cara Membuat Sumur Resapan Air
1. Tentukan Letak Sumur
Asep mengatakan sumur resapan air idealnya berada di dataran paling rendah di halaman rumah. Maka, carilah letak yang rendah supaya air hujan mengalir ke arah sumur resapan air.
Selain itu, pastikan sumur resapan memiliki jarak aman sesuai standar terhadap bangunan lain seperti fondasi rumah dan septic tank.
2. Hitung Curah Hujan
Untuk menentukan dimensi lubang resapan air, tergantung pada ukuran atap dan curah hujan suatu kawasan. Asep membagikan tips mudah menghitung curah hujan menggunakan gelas.
"Simpan gelas di halaman rumah dari mulai hujan sampai berhenti hujan. Misalkan muncul (ketinggian) 5 cm, berarti intensitas curah hujan itu 5 cm di situ dalam sekali hujan," katanya.
Angka tersebut dikonversikan ke satuan meter, lalu dikalikan dengan luas atap rumah untuk menentukan volume lubang sumur resapan.
3. Gali Lubang
Selanjutnya, gali lubang dengan dimensi yang sesuai dengan volume tersebut. Dimensi ini bisa disesuaikan dengan ukuran lahan yang dimiliki. Kedalaman sumur bisa 1-2 meter sesuai kebutuhan dan bentuk lubang dapat berupa persegi panjang.
4. Buat Dinding
Kemudian, bangun tembok mengitari sumur untuk mengamankan bentuk sumur. Tembok ini terbuat dari bata dan memiliki kedalaman 50 cm. Sementara sisa dinding sumur dibiarkan tanpa tembok untuk memaksimalkan resapan air ke arah samping.
5. Isi Lubang Sumur
"Untuk mengamankan kondisi sumur di paling bawah dikasih 20-30 cm kerikil. Di atasnya lagi dikasih 20-30 cm ijuk. Fungsinya untuk menahan kotoran atau lumpur yang masuk,"
Kalau air hujan yang masuk ke dalam sumur berasal dari atap yang disambungkan ke paralon, maka tidak perlu mengkhawatirkan kotoran dan lumpur memenuhi sumur.
5. Pastikan Aliran Air
Pastikan air hujan akan mengalir ke sumur resapan dengan membuat sumur di dataran rendah. Jika halaman rumah datar, air bisa dialirkan dengan membuat parit kecil yang mengarah ke lubang dinding sumur resapan.
Selain itu, air hujan yang jatuh ke atap juga bisa dialirkan ke sumur dengan membuat talang air dan paralon.
6. Tutup Permukaan
Apabila permukaan sumur resapan akan difungsikan, misalkan parkiran motor atau tempat jemuran, maka permukaan sumur dicor seperti membuat septic tank. Maka, pengecoran juga menggunakan tulang besi dan manhole.
Itulah cara membuat sumur resapan air untuk mengantisipasi masalah di kemudian hari. Semoga bermanfaat!
Simak Video "Video: Melihat Jejak Sumur Bor Minyak Pertama di Indonesia"
(dhw/dna)