Belajar dari Gedung Pernikahan Ludes Terbakar di Irak, Begini Cara Cegahnya

Belajar dari Gedung Pernikahan Ludes Terbakar di Irak, Begini Cara Cegahnya

Almadinah Putri Brilian - detikProperti
Jumat, 29 Sep 2023 13:08 WIB
Volunteers search for the remains of missing bodies following a fatal fire at a wedding celebration, in the district of Hamdaniya, in Nineveh province, Iraq, September 28, 2023. REUTERS/Ahmed Saad
Kondisi Gedung Aula Pernikahan yang Ludes Terbakar di Irak (Foto: REUTERS/AHMED SAAD)
Jakarta -

Kebakaran gedung atau aula pernikahan di Irak telah menewaskan lebih dari 100 orang. Kebakaran tersebut dipicu oleh kembang api yang dinyalakan di aula tersebut, ditambah lagi material bangunan aula yang mudah terbakar menyebabkan kebakaran terjadi dengan cepat.

Untuk mencegah hal itu terjadi, tentu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Dilansir dari Frontier Fire Protection, Jumat (29/9/2023), berikut ini cara mencegah kebakaran di gedung.

1. Alat Pemadam Kebakaran Mudah Diakses

Di dalam sebuah gedung, seharusnya sudah disiapkan alat pemadam kebakaran, misalnya alat pemadam api ringan (APAR) maupun alat pemadam api dengan sistem sprinkler. Pastikan, alat-alat tersebut mudah diakses. Jangan menutupi sprinkler dengan cat, debu, maupun sampah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, seharusnya ada juga sistem deteksi dan alarm kebakaran agar dapat memberikan informasi kepada pengunjung gedung bahwa sedang terjadi kebakaran.

2. Buang Sampah dengan Benar

Buang sampah-sampah berbahaya dalam sebuah kontainer berbahan logam yang tertutup. Limbah yang mudah meledak dan terbakar juga harus dibuang dengan benar agar tidak terjadi kebakaran.

ADVERTISEMENT

3. Tempat Penyimpanan yang Aman

Jika di dalam gedung tersebut memiliki barang-barang yang mudah terbakar atau bahan berbahaya, pastikan disimpan di tempat yang aman.

Terkait hal tersebut, menurut Peraturan Menteri PUPR No. 26/PRT/M/2008, bahan mudah terbakar harus disimpan dengan rapih, jaraknya sekurang-kurangnya 60 cm dari langit-langit bangunan gedung di daerah tanpa sprinkler. Bahan mudah terbakar harus tidak disimpan di ruang boiler, ruang mekanikal, atau ruang peralatan listrik.

4. Perawatan Berkala

Jadwalkan perawatan berkala pada alat-alat pemadam kebakaran di gedung. Misalnya pada APAR, sebaiknya lihat masa pakainya hingga berapa lama.

5. Ada Ruang Khusus Merokok

Rokok bisa menjadi penyebab kebakaran. Untuk itu, perlu adanya ruangan khusus untuk merokok dengan jarak yang aman dari gedung. Selain itu, sediakan asbak untuk membuang rokok tersebut untuk mencegah kebakaran karena rokok yang menyala.

6. Rencana Darurat

Rencana darurat dan evakuasi sangat dibutuhkan untuk mencegah kerusakan atau masalah lebih lanjut jika terjadi kebakaran. Hal itu sangat penting dilakukan supaya jika seseorang perlu bantuan, ia tahu apa yang harus dilakukan dan langkah apa selanjutnya yang mesti dilakukan.

Pencegahan kebakaran juga sama pentingnya setelah kebakaran terjadi karena hal ini dapat mengurangi risiko penyebarannya, yang dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan.

7. Bangun Gedung Sesuai Standar Kebakaran yang Berlaku

Di Indonesia sendiri, ada peraturan terkait sistem proteksi kebakaran pada bangunan gedung. Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri PUPR No. 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan.

Di dalamnya, berisi panduan-panduan untuk mencegah kebakaran, baik dari alat-alat pemadam kebakaran hingga konstruksi bangunan yang tahan api dan sarana penyelamatan.

Misalnya, ada pintu exit atau keluar gedung untuk menyelamatkan diri ketika ada kebakaran. Sarana jalan keluar harus bebas dari segala hambatan untuk penggunaan sepenuhnya saat terjadi kebakaran atau keadaan darurat lainnya. Contohnya, tidak boleh ada perabot atau dekorasi yang diletakkan di dalam sarana jalan keluar, lalu tidak boleh memasang cermin di pintu exit agar tidak membingungkan arah jalan keluar. Adapun, pintu, kaca hingga dinding sebaiknya tahan api.

Selain itu, ada juga standar atau pedoman yang dikeluarkan oleh National Fire Protection Association (NFPA). NFPA adalah organisasi non-profil yang bergerak di bidang pemadam kebakaran dan keamanan publik.

NFPA juga mengeluarkan standar dan regulasi yang berkaitan dengan sistem pemadam kebarakan gedung. Misalnya, NFPA 13 Standard for the Installation of Sprinkler Systems, NFPA 14 Standard for the Installation of Standpipe and Hose Systems, NFPA 20 Standard for the Installation of Stationary Pumps for Fire Protection, NFPA 92 Standard for Smoke Control Systems, dan lainnya.

Itulah beberapa cara mencegah maupun meminimalisir terjadinya kebakaran pada gedung. Semoga bermanfaat!

Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan kamu via email ke redaksi@detikproperti.com dengan subject 'Tanya detikProperti', nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar.

(abr/dna)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads