Pilih Sewa Rumah atau Beli Rumah? Begini Untung-Ruginya

Pilih Sewa Rumah atau Beli Rumah? Begini Untung-Ruginya

Almadinah Putri Brilian - detikProperti
Selasa, 25 Feb 2025 11:40 WIB
Ilustrasi Beli Rumah
Ilustrasi rumah. Foto: Shutterstock/
Jakarta -

Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok selain sandang dan pangan. Namun, tidak semua orang mampu untuk membeli rumah karena harganya yang cukup mahal atau tidak mendapatkan tempat tinggal yang cocok dengan kebutuhan.

Tidak sedikit dari mereka yang akhirnya memiliki untuk menyewa rumah seperti tinggal di kontrakan, rusun, atau kos-kosan. Sebenarnya, baik membeli atau menyewa rumah tidak ada salahnya karena masing-masing memiliki keuntungan dan kerugian.

Bagi kamu yang tengah mempertimbangkan mana yang lebih baik, berikut keuntungan dan kerugian dari menyewa maupun membeli rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keuntungan Sewa Rumah

1. Lebih Hemat dalam Jangka Waktu Pendek

Menurut Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, menyewa rumah akan menguntungkan apabila kamu hanya tinggal di rumah tersebut untuk jangka waktu yang pendek. Sebab, membayar biaya sewa jauh lebih hemat daripada membeli rumah. Keuntungan lainnya adalah bahkan di rumah sewa terkadang sudah tersedia furniture sehingga kamu tidak perlu mengeluarkan uang lebih untuk membeli perabotan.

"Dengan modal yang lebih sedikit, kita bisa segara menempati hunian," katanya kepada detikom beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

Pengamat Properti dan Direktur Investment PT Global Asset Management, Steve Sudijanto mengatakan, jika kamu hanya butuh tempat tinggal untuk waktu yang singkat, sewa rumah bisa menjadi pilihan yang bagus. Sebab, penghuninya bisa sembaru menabung untuk membeli rumah sendiri.

"Saya sarankan untuk menyewa rumah hanya untuk jangka pendek, dalam arti cashflow belum siap. Sebaiknya mengontrak sambil menabung, tapi jangan sampai ngontrak rumah tapi nggak bisa nabung," katanya kepada detikcom.

Ia memberikan gambaran, apabila memiliki gaji Rp 20 juta per bulan, sebaiknya 30 persen dari pendapatan bisa digunakan untuk cicilan rumah yaitu sekitar Rp 6-7 juta. Lalu, untuk uang sewa rumahnya nilainya setengah dari cicilan rumah yakni Rp 3 jutaan saja.

2. Tidak Ada Biaya Maintenance Rumah

Saat memiliki rumah, salah satu biaya terbesar yang akan dikeluarkan adalah biaya perawatan bangunan. Biaya ini keluar apabila kamu menemukan kebocoran pada dinding, dinding, atau saluran mampet. Jika sewa rumah, biaya tersebut akan ditanggung oleh pemilik rumah.

3. Dokumen yang Dibutuhkan Sedikit

Dengan menyewa rumah kamu tidak perlu susah-susah mengurus banyak dokumen karena sifatnya sementara. Berbeda halnya dengan membeli rumah, kamu perlu menunggu untuk mengurus kepemilikan atas properti tersebut.

"Buat teman-teman yang mungkin pekerjaannya sering pindah-pindah kota, ya itu lebih cocok ngontrak karena prinsipnya sewaktu-waktu dia dipindah lagi dia tinggalin aja rumah dan perabotan di situ misalnya (rumah) itu sudah full furnished," tutur Andy.

Kerugian Sewa Rumah

1. Uang yang Dikeluarkan Tidak Akan Kembali

Andy menyampaikan, saat memutuskan untuk menyewa rumah berarti kamu sudah siap untuk mengeluarkan uang dan mampu untuk membayarkan. Hal ini berbeda dengan membeli rumah di mana uang yang dikeluarkan untuk membayar cicilan akan berubah menjadi rumah yang dimiliki.

"Uang yang kita keluarkan untuk bayar sewa itu adalah pengeluaran bukan investasi, jadi nggak bisa berharap uang itu akan balik. Kemudian (rumah) tidak akan menjadi milik kita juga," ujar Andy.

2. Harga Sewa Bisa Naik Sewaktu-waktu

Lalu, Steve menyampaikan, kamu harus siap jika harga sewa naik sewaktu-waktu apabila terjadi inflasi. Hal ini biasa terjadi tergantung pada situasi. Maka dari itu, sebelum menyatakan siap menyewa di rumah tersebut kamu harus membaca kontrak sewa dan menanyakan banyak hal secara detail termasuk biaya perawatan rumah.

"Jadi kelihatannya untung (sewa rumah) tapi nggak juga, karena tahun depan bisa saja pemilik rumah, landlord, akan memberikan kontrak sewa yang baru, harga sewa yang baru yaitu dengan kenaikan paling nggak 5-10%," kata Steve kepada detikcom.

3. Jika Melanggar Kontrak Uang Sewa Bisa Hangus

Hati-hati saat menyewa rumah ada yang namanya penalti. Sanksi semacam ini dapat membuat uang deposit yang diserahkan pada awal menyewa hangus atau tidak dikembalikan. Alasannya biasanya dikarenakan pelanggaran kontrak.

"Kontrak rumah itu biasanya tahunan, karena kalau bulanan atau harian biasanya lebih mahal. Kalau kita nggak suka dengan wilayah itu di kemudian hari, kita sudah terlanjut menandatangani kontrak, pada akhirnya kita tidak bisa membatalkan. Karena membatalkan kontrak itu nggak bisa, kita akan pindah ke rumah yang baru dengan kontrak yang baru, dengan pemilik yang baru, itu akan bayar lagi," tuturnya.

"Uangnya nggak kembali, kan bayar di muka. Semua kontrak itu dibayarnya di muka, kita mau keluar sebelum masa kontrak berakhir ya itu hangus, nggak ada penalti karena dibayar per tahun," sambungnya.

Keuntungan Beli Rumah

1. Beli Rumah Bisa Jadi Investasi

Setelah mendapat gambaran keuntungan sewa rumah. Kamu pasti tahu keuntungan beli rumah adalah bisa menjadikan properti tersebut sebagai aset investasi. Jika kamu membeli dengan sistem KPR, kamu memang tetap membayar cicilan, tetapi uang tersebut bisa kembali saat kamu menjual rumah tersebut.

"Memang betul untuk jangka panjang kita akan mengeluarkan uang yang lebih besar, betul. Namun, ketika rumah tersebut lunas, rumah tersebut akan menjadi milik kita dan akan menambah aset investasi," kata Andy.

Steve juga menambahkan dengan membeli rumah bisa memberikan keuntungan dalam jangka panjang. Terlebih lagi di Indonesia kerap mengalami inflasi yang membuat harga berbagai komoditas naik, termasuk harga rumah. Dengan harga yang terus meningkat, apabila rumah yang dimiliki dijual bisa menghasilkan keuntungan bagi pemiliknya.

"Negara kita itu negara inflasi, bagus negara inflasi berarti harga komoditi barang kita naik. Semakin mahal, setiap tahunnya ada kenaikan harga membuat kita untuk semangat berinvestasi yaitu membeli rumah. Jadi untuk jangka panjang itu memang wajib membeli rumah," ujarnya.

Kerugian Beli Rumah

1. Ada Biaya Maintenance dan Banyak Dokumen yang Diperlukan

Seperti yang disebutkan di keuntungan sewa rumah, biaya perawatan bangunan akan ditanggung oleh pemiliknya. Jika membeli rumah, apabila rumah mengalami kebocoran atau ada hal-hal yang harus diperbaiki, seluruhnya ditanggung oleh pemilik. Belum lagi, saat membeli rumah juga ada sederet dokumen yang harus diperiksa dan ditandatangani untuk persetujuan,

"Kalau dibilang minusnya beli rumah, itu banyak proses dokumentasi yang harus dilengkapin itu setuju saya, dibandingkan dengan ngontrak rumah yang jauh lebih sederhana dan lebih simple. Namun, kenapa itu menjadi ribet karena ini kan perjanjian jangka panjang 10-20 tahun kan harus ada klausul-klausul seandainya gagal bayar gimana, kalau sudah selesai bayar gimana, mau dilunasi semua gimana kalau bayar penalti gimana, itu kan disebutin semua di situ," tuturnya.

2. Waktu Bayar Cicilan yang Panjang

Satu ini berlaku bagi pembelian rumah dengan skema KPR. Steve mengingatkan saat kamu memilih untuk membeli rumah dengan sistem KPR, kamu harus memiliki komitmen yang kuat untuk melunasinya. Jika gagal bayar di tengah jalan, uang yang telah kamu bayarkan akan hangus dan rumah akan disita bank. Lalu, perlu diingat masa cicilan rumah itu panjang bisa 10-15 tahun. Dengan begitu, calon pembeli rumah harus pintar-pintar menyiasati uang yang dimilikinya, antara untuk membayar cicilan dan juga kebutuhan hidup sehari-hari.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini




(aqi/aqi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads