Seorang warga Amerika Serikat, Meredith Tabbone membeli rumah terlantar seharga 1 Euro atau sekitar Rp 17 ribu (kurs Rp 17.107) di Sisilia, Sambuca, Italia. Negara ini memang menawarkan rumah dengan harga murah untuk menekan angka penurunan populasi di sana.
Bukan sekadar tergiur harga murah, wanita ini sedang menelusuri sejarah keluarganya. Ia baru saja menelusuri kakek buyutnya yang tinggal di Sambuca sebelum memulai kehidupan di Amerika.
Dilansir dari CNBC Make itu, rumah tersebut dilelang dengan harga mulai 1 Euro pada 2019. Tabbone segera mengikuti lelang tersebut, mengingat kakek buyutnya juga sempat tinggal di kota yang sama. Ia pun berhasil membeli rumah seharga 1 Euro itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semula ia akan menggunakan properti itu sebagai rumah liburan. Baginya, rumah tersebut bukan hanya rumah untuk liburan saja, tetapi rumah utama bahkan lebih dari itu. Tabbone merenovasi rumah tersebut dan membeli rumah di sebelahnya.
"Bagi saya, rumah ini benar-benar berarti, seperti jembatan masa lalu dan masa depan saya," katanya, dikutip dari CNBC, Jumat (21/2/2025).
"Ini adalah kesempatan untuk benar-benar terhubung kembali dengan garis keturunan ayah saya. Namun, rumah ini juga berbicara tentang masa depan saya karena rumah ini adalah sesuatu yang saya ciptakan sendiri.. di mana saya dapat lebih memikirkan tentang menikmati hidup dan memiliki keseimbangan yang lebih baik antara pekerjaan dan kehidupan," lanjutnya.
Tabbone menghabiskan US$ 475.000 atau Rp 8,1 miliar untuk membuat rumah impiannya di Italia. Angka tersebut terdiri harga beli rumah 1 Euro (setelah bayar pajak dan lainnya) sebesar US$ 6.200, pembelian rumah di sebelahnya US$ 23.000, dan renovasi senilai US$ 140.000.
Rumah seluas 250,8 meter persegi itu terdiri dari 2 kamar tidur utama, 2 kamar tamu, dapur, ruang makan, perpustakaan, ruang keluarga, sauna, dan 2 teras sekaligus area makan outdoor dengan oven untuk pizza.
Sebelumnya, kondisi rumah saat pertama dibeli benar-benar terbengkalai. Rumah itu tidak ada listrik dan air. Atapnya terbuat dari asbes dan ada banyak kotoran burung. Tabbone merenovasi rumah berlangsung bertahun-tahun dan rampung pada Oktober 2023.
Ia berhasil menyulap rumah terbengkalai menjadi hunian yang nyaman dan modern. Tabbone merancang rumah itu dengan konsep sederhana. Proyek ini merupakan renovasi pertama yang pernah ia lakukan.
Tabbone berencana untuk tinggal di Sisilia selama 4 bulan dalam setahun. Ia akan menggunakan rumahnya sebagai tempat berkumpul bersama teman-temannya di Sambuca.
Ia tidak punya niat untuk menjual kembali rumahnya. Jika ia meninggal, ia akan menyerahkan rumah tersebut ke sepupunya.
"Setelah itu, rumah ini akan didonasikan kepada warga desa," tuturnya.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/dhw)