Pintu merupakan salah satu bagian penting karena berfungsi sebagai akses masuk-keluar penghuni rumah. Saat ini, ada banyak sekali pilihan pintu, mulai dari cara membukanya hingga materialnya.
Pintu tak hanya berfungsi sebagai akses masuk-keluar tapi juga memberikan privasi dan proteksi pada penghuni rumah. Bagian tersebut juga bisa berfungsi untuk sirkulasi udara.
Nah, ada beberapa jenis pintu yang sering dipasang di rumah. Profesional Kontraktor PT Gaharu Konstruksindo Utama, Panggah Nuzhul Rizky, pernah mengungkapkan beberapa contohnya. Berikut ini informasinya.
Jenis-jenis Pintu Berdasarkan Cara Buka
1. Pintu Geser
Pintu geser adalah pintu yang bisa dibuka dengan cara digeser. Umumnya, pintu ini digunakan sebagai pemisah ruangan. Misalnya, pada ruang keluarga ke area taman.
2. Pintu Rel
Pintu rel ini mirip seperti pintu geser, hanya saja bukanya lebih luas. Bukanya mengikuti jalur rel yang dipasang. Umumnya, pintu rel digunakan untuk pagar rumah.
3. Pintu Lipat
Pintu lipat sering kali digunakan untuk menutupi ruang, misalnya garasi. Pintu lipat ini terdiri dari beberapa gabungan daun pintu yang dihubungkan dengan engsel pintu, sehingga ketika dibuka membentuk suatu lipatan.
4. Pintu Ayun
Pintu ayun merupakan salah satu pintu yang sering digunakan di rumah. Biasanya, pintu jenis ini digunakan di dapur dan pemisah ruangan dengan garasi.
Selain itu, ada berbagai material pintu yang bisa dipakai di rumah. Dilansir dari Bob Vila berikut ini informasinya.
Jenis Pintu Berdasarkan Material
1. Pintu Kaca
Pintu kaca bisa menjadi pilihan karena memberikan kesan menarik dan menghadirkan cahaya alami ke dalam ruangan. Pintu kaca biasanya dibuat dengan kaca buram atau semi-buram yang memberikan privasi tetapi juga memungkinkan cahaya masuk.
Dari sisi praktis, kaca tidak akan cepat rusak seperti kayu dan tidak akan terkorosi atau berkarat seperti pintu logam. Pintu kaca juga sangat mudah dibersihkan, dirawat, dan diperbaiki.
2. Pintu Aluminium
Material aluminium merupakan material yang populer untuk membuat pintu anti-badai. Pintu aluminium lebih lentur dari baja, lebih ringan, dan lebih terjangkau. Aluminium lebih tahan korosi daripada baja, perawatannya pun lebih mudah.
3. Pintu Kayu
Kayu menjadi material yang paling banyak digunakan pada pintu. Pintu kayu dapat ditemukan dalam berbagai desain dan sentuhan akhir yang sesuai dengan hampir semua gaya rumah. Namun, pintu kayu memerlukan perawatan karena rentan dimakan rayap.
4. Pintu Fiberglass
Pintu dengan material ini menawarkan daya tahan yang lebih baik dan menyaingi pintu kayu dalam hal tampilan dan fleksibilitas.
Jenis material ini kedap air dan menunjukkan ketahanan yang lebih baik terhadap unsur-unsur keras dibandingkan dengan pintu kayu. Selain itu, pintu fiberglass tidak memerlukan banyak perawatan, tidak seperti pintu kayu.
Itulah beberapa macam pintu berdasarkan cara buka dan materialnya. Semoga bermanfaat!
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(abr/das)