Rumah masa kecil Presiden Amerika Serikat, Donald Trump telah resmi dijual. Dulunya, rumah tersebut sempat terbengkalai selama bertahun-tahun dan kini telah direnovasi total sehingga terlihat lebih modern.
Dilansir People, Senin (17/11/2025), rumah masa kecil Donald Trump berada di kawasan Jamaica Estates, Queens, New York. Rumah itu dibangun pada 1940 oleh ayam Trump, yakni Fred Trump.
Donald Trump tinggal di rumah itu sejak lahir hingga usianya menginjak empat tahun. Setelah itu, keluarga Trump pindah ke hunian yang lebih besar dan megah di AS.
Nahas, rumah masa kecil Donald Trump justru terbengkalai selama beberapa tahun terakhir. Kondisi rumah itu sangat memprihatinkan, seperti beberapa dinding dipenuhi jamur hitam, pipa air pecah, dan banyak kucing liar yang masuk ke rumah.
Padahal, rumah itu sempat dibuka menjadi objek wisata pada 2017. Kala itu, Donald Trump baru terpilih menjadi presiden AS untuk kali pertama. Ribuan wisatawan mengunjungi langsung kediaman masa kecil Trump karena merasa penasaran.
Sayangnya, sang pemilik rumah tidak bertanggung jawab dalam mengelola rumah masa kecil Donald Trump sehingga terbengkalai. Lalu, pengembang properti Tommy Lin membeli hunian tersebut seharga US$ 835.000 atau sekitar Rp 13,9 miliar (kurs Rp 16.732) pada Maret 2025.
Lin kemudian merenovasi rumah tersebut secara besar-besaran dan menelan biaya hingga US$ 500.000 atau sekitar Rp 8,3 miliar. Hasil renovasinya tak main-main, rumah tersebut kini tampak modern dan minimalis.
"Tidak ada air di rumah, tidak ada listrik juga. Saya bisa bilang, rumah itu sebenarnya tidak layak huni," kata Lin.
Hanya butuh waktu sekitar delapan bulan bagi Lin untuk merenovasi rumah masa kecil Donald Trump. Kini, rumah tiga lantai itu telah dipasarkan dan dijual senilai US$ 2,3 juta atau Rp 3,8 miliar pada awal November.
Rumah bergaya arsitektur Tudor itu kini terlihat lebih modern. Ruang tamu di lantai dasar kini dibangun lebih luas dengan menggunakan lantai kayu herringbone dan kusen kayu khusus.
Jendela rumah dibuat lebih besar agar cahaya matahari bisa masuk ke dalam rumah sekaligus melancarkan aliran udara. Penggunaan cat dasar warm white membuat interior ruang tamu jadi terasa lebih hangat.
Rumah dengan luas 230 meter persegi ini memiliki teras yang menghadap ke halaman belakang. Teras ini bisa digunakan untuk bersantai sambil menghirup udara segar di pagi hari.
Naik ke lantai tua, terdapat dua kamar tidur utama yang masing-masing memiliki ruang ganti dan kamar mandi dalam. Dilengkapi juga dengan teras yang menghadap langsung ke halaman belakang.
Lantai tiga rumah ini terdiri dari satu kamar tidur lengkap dengan kamar mandi dalam. Seluruh kamar mandi dirancang minimalis dan modern karena sudah mengusung teknologi toilet pintar (smart toilet).
Dapur di rumah itu juga terlihat lebih modern. Penggunaan granit putih pada dinding yang dipadukan dengan lemari dapur berwarna cokelat muda menciptakan kesan hangat dan estetis. Pemasangan jendela yang besar juga dinilai tepat karena memudahkan sinar matahari masuk ke dalam.
Rumah tersebut juga memiliki ruang bawah tanah yang lebar yang biasa digunakan menjadi gudang. Terapat juga garasi terpisah yang dapat menampung dua mobil dengan akses masuk pribadi.
Melihat bagian eksterior rumah terdapat bata merah yang menghiasi bagian pintu utama. Atapnya menggunakan kelir hitam agar terlihat lebih modern, lalu cat dindingnya diberi warna krem sehingga tampak minimalis.
Railing tangga menuju pintu depan rumah juga sengaja dicat hitam agar senada dengan atap. Pintu utama yang terbuat dari material kayu yang diberi sentuhan cokelat muda menambah kesan hangat saat akan memasuki rumah.
Lin mengaku tak ada dasar politik untuk membeli rumah masa kecil Donald Trump. Sebaliknya, ia berharap pembeli akan tertarik membeli rumah yang pernah dihuni oleh presiden AS, dengan desain interior yang lebih modern dan minimalis serta mengusung teknologi canggih.
Lihat juga Video 'Trump Teken RUU, Shutdown AS Berakhir':
(ilf/das)