Bisnis properti kerap dianggap menjanjikan karena nilainya terus tumbuh dan mampu memberikan keuntungan besar. Namun, di balik potensi itu, ada banyak hal yang perlu dipahami agar tak salah langkah.
Salah satu pengembang, Zaenab Fitriyah Qooniitah yang merupakan CEO ZAFLAND mengingatkan bahwa untuk sukses di dunia properti, seseorang harus menguasai empat aspek utama: konstruksi, keuangan, legal, serta marketing and sales.
Menurut Zaenab, sektor perumahan saat ini bukan lagi sekadar urusan jual beli rumah, melainkan wadah bagi anak muda untuk berkreasi, membangun nilai, konsep, dan dampak yang lebih luas.
"Empat hal ini harus benar-benar dipelajari secara mendalam. Tapi tantangan terbesar saat ini ada di sisi marketing and sales," ujar Zaenab dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (29/10/2025).
Hal itu diungkapkan Zaenab saat menerima kunjungan mahasiswa Center of Strategic Entrepreneurial Leadership (CSEL) Universitas Indonesia ke Naputa Residence by ZAFLAND, Selasa (29/10/2025).
Ia menjelaskan, di era digital dan keterbukaan informasi, calon pembeli rumah semakin selektif. Banyaknya pilihan dan informasi membuat mereka sulit menentukan proyek perumahan yang sesuai dengan kebutuhan.
"Sekarang kompetitor kita sudah antarprovinsi. Konsumen tidak hanya membeli rumah karena harga, tapi karena segmentasi yang semakin beragam. Mereka memilih berdasarkan preferensi-mulai dari desain, lingkungan, hingga sentuhan personal," jelasnya.
Untuk itu, lanjut Zaenab, ZAFLAND berkomitmen menghadirkan hunian yang solutif dan relevan bagi generasi muda. Salah satu contohnya diterapkan di proyek Naputa Residence, di mana konsumen bisa memilih empat opsi layout rumah tanpa tambahan biaya.
"Ini bentuk komitmen kami agar konsumen punya kebebasan menentukan desain yang paling cocok untuk mereka. Strategi ini juga jadi pembeda di sisi marketing and sales dibanding developer lain. Di Naputa Residence juga kami siapkan konsep cepat huni bagi yang ingin segera menempati rumahnya," tambahnya.
Kunjungan CSEL UI ke Naputa Residence by ZAFLAND merupakan bagian dari kegiatan pembelajaran lapangan bagi peserta Mini MBA Real Estate. Menurut Koordinator Mini MBA Real Estate CSEL UI, Fithor Muhammad, kegiatan ini bertujuan memberi pemahaman langsung tentang strategi pengembangan dan manajemen proyek di sektor properti.
"Belajar bukan hanya di kelas, tapi langsung dari developer muda yang sudah berhasil menjalankan proyek. Harapannya, mahasiswa bisa mendapatkan insight baru dan membangun jejaring dengan pelaku industri," kata Fithor.
ZAFLAND dipilih karena dinilai berhasil menghadirkan praktik bisnis inovatif dan mampu menciptakan hunian yang terjangkau bagi anak muda.
(das/das)