Menara Pisa merupakan sebuah ikon dari Italia yang terkenal karena bangunannya miring. Ternyata, di era modern juga ada sebuah gedung yang miring bak menara tersebut.
Gedung tersebut bernama Millennium Tower yang berlokasi di San Francisco, Amerika Serikat. Bangunan yang terdiri dari 58 lantai itu memiliki ketinggian sekitar 197 meter, menjadikannya salah satu gedung pencakar langit tertinggi di kawasan tersebut.
Millennium Tower selesai dibangun pada 2009 dan telah menarik banyak pembeli. Sebab, gedung ini difungsikan sebagai apartemen dan hotel bintang lima yang menawarkan fasilitas lengkap sekaligus pemandangan indah.
Sayangnya, gedung tersebut malah diterpa masalah yang sangat berbahaya, yakni fondasinya ambles sedalam 45 cm. Meski angkanya kecil, tapi efeknya sangat besar hingga menyebabkan kemiringan.
Dilansir situs Daily Mail, laporan pada 2023 lalu menunjukkan Millennium Tower sudah mengalami kemiringan lebih dari 29 inci (73 cm) ke arah barat laut. Kemiringan itu mulai terjadi pada 2016 dan terus bergerak miring setiap tahunnya.
Akibat gedung yang mengalami kemiringan terjadi kebocoran pada saluran pipa air. Selain itu, beberapa dinding runtuh di tempat parkir basement. Hal itu menimbulkan kekhawatiran bagi para penghuni Millennium Tower.
Pemicu Millennium Tower Miring bak Menara Pisa
Dikutip dari Forensis Group, akar permasalahan yang terjadi pada Millennium Tower terletak pada fondasinya. Alih-alih menggunakan tiang pancang yang tertanam dalam batuan, menara ini justru ditopang oleh tiang pancang gesek yang tertanam di tanah liat padat.
Seiring waktu, hal itu menyebabkan terjadinya penurunan pada fondasi gedung. Amblesnya fondasi juga tidak merata karena tanah di bawah bangunan juga terkompresi secara tidak merata.
Millennium Tower dibangun selama kurang lebih empat tahun dari 2005-2009. Tanda-tanda adanya kemiringan mulai terjadi setahun berikutnya, tapi belum muncul kekhawatiran dan tidak pernah diungkapkan ke publik
Baru pada 2016, para penghuni di Millennium Tower menuntut pihak pengelola. Sebab, ditemukan ada kerusakan pada pipa air dan terjadi retakan pada dinding akibat gedung mengalami miring.
Guna mencegah Millennium Tower roboh, dilakukan sejumlah perbaikan pada 2020. Gedung tersebut dipasangi 18 tiang pancang yang berfungsi untuk menopang fondasi bangunan, lalu memindahkan beban ke tiang pancang baru.
Ronald O. Hamburger, seorang insinyur struktur yang bertanggung jawab dalam proyek perbaikan Millennium Tower mengaku jika cara ini belum pernah terjadi sebelumnya.
"Cara ini mirip seperti dongkrak yang mendongkrak mobil Anda, hanya saja kami mendongkrak beban seberat 200 juta pon," kata Ronald.
Kabarnya, proyek perbaikan Millennium Tower yang miring telah menghabiskan dana sebesar US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,6 triliun (kurs Rp 16.551).
Insinyur geoteknik veteran Robert Pyke merasa ragu dengan proyek perbaikan senilai triliunan rupiah itu. Menurutnya, proyek perbaikan fondasi tersebut hanya berlangsung sementara dan bisa mengalami kemiringan di waktu mendatang.
"Soal pekerjaan perbaikan ini benar-benar berantakan. Kita menghabiskan banyak uang, tapi hasilnya tetap tidak pasti dalam jangka panjang," ujar Pyke.
Sudah Tidak Miring ke Samping, Tampi Ambles ke Bawah
Apa yang dikatakan oleh Pyke ternyata benar-benar kejadian. Memang, Millennium Tower tidak kembali miring ke arah barat, tapi justru perlahan mulai tenggelam bak dimakan tanah.
Pada 2024, Millennium Tower kembali dilakukan proses perbaikan selama beberapa bulan. Proyek ini bertujuan untuk menopang fondasi di sisi utara dan barat gedung. Sebab, mereka memprediksi gedung akan bergeser dan miring ke sisi timur dan selatan.
Namun, sejumlah pakar di bidang konstruksi menilai kemiringan gedung bukan jadi masalahnya, tetapi fondasi pada bagian tengah bangunan perlahan mulai turun karena ambles.
"Pada semua bangunan tinggi ada kecenderungan, meskipun alas fondasinya mungkin cukup tebal, tapi ada kecenderungan bagian tengahnya lebih turun daripada bagian tepinya," kata pakar fondasi bangunan tinggi Harry Poulos.
Senada dengan Harry, Pyke mengatakan kekhawatiran soal penurunan pada tengah fondasi Millennium Tower atau dikenal juga dengan istilah dishing. Kondisi ini memicu retakan di bawah fondasi yang berisiko terjadi korosi dalam jangka panjang.
Kata Pyke, saat air merembes ke dalam retakan tersebut maka tulangan baja dapat berkarat. Baja yang berkarat akan memuai dan hal ini memicu kerusakan lebih lanjut pada beton yang retak.
"Kemungkinan besar terjadi peningkatan retakan akibat perbaikan semacam ini," pungkasnya.
Berkat proyek perbaikan yang menelan biaya US$ 100 juta itu, kemiringan Millennium Tower telah berkurang satu inci. Saat ini, gedung tersebut tingkat kemiringannya sudah berkurang dari 70 cm di sudut barat laut.
(ilf/das)