Mempunyai rumah sendiri merupakan impian banyak orang, terutama bagi mereka yang mau berkeluarga. Namun, hal itu tidak terjadi di generasi saat ini seperti milenial dan generasi z, mereka lebih memilih untuk menyewa daripada membeli rumah.

Dewan Kehormatan Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) Darmadi Darmawangsa mengatakan pemerintah saat ini fokus menyediakan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Ia mengingatkan bahwa segmen tersebut juga beririsan dengan generasi milenial dan generasi z (gen z).

Menurutnya, milenial dan gen z yang bekerja di perkotaan membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah. Masyarakat yang serius ingin beli rumah adalah mereka yang mau berkeluarga, yakni generasi milenial berusia 28-44 tahun atau bahkan di bawah itu.

"Kalau teman-teman kita ini tidak dijaga dan mereka lebih banyak sewa dibandingkan mau beli properti, mereka akan kesulitan 10-20 tahun lagi," ujar Darmadi dalam acara Indonesia Property Forum, Kamis (25/9/2025).

Pasalnya, harga properti tidak pernah turun. Ia menyebut harga properti bisa turun hanya kalau harga tanah, upah minimum regional (UMR), dan biaya konstruksi bangunan turun. Namun, ketiga hal tersebut tidak mudah terjadi.

"Makin lambat generasi kita membeli properti untuk dia pakai tinggal, mereka akan kesulitan untuk mempunyai properti di masa-masa yang akan datang. Itu poin yang harus kita perhatikan," ucapnya.

Untuk itu, pemerintah perlu memikirkan insentif untuk memudahkan pembeli rumah pertama, terutama kategori milenial. Kaum tersebut harus terbantu dengan kemudahan seperti untuk Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB).

"PPN DTP itu berlaku untuk semua rakyat. Kalau milenial itu harus dipikirkan karena PPN DTP sampai saat ini kan sampai 2026. Saya enggak yakin pemerintah akan terus continue PPN DTP. Itu nggak menarik, tapi PPN DTP harus dipikirkan untuk orang yang beli rumah pertama," tuturnya.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini