Dari sekian banyak kota terpencil di dunia, mungkin kota di Alaska ini yang paling unik. Bagaimana tidak, kota bernama Whittier ini semua warganya tinggal dalam satu atap. Lho kok bisa?
Dilansir New York Post, Kota Whittie merupakan sebuah kota di pantai Passage Canal, sekitar 60 mil dari Anchorage yang dikepung perairan dan pegunungan. Akses menuju kota ini selain melalui kapal, bisa melalui jalur darat yakni terowongan di bawah gletser yang tidak bisa diakses 24 jam.
Apabila cuaca bagus, terowongan tersebut biasa ditutup pukul 22.30. Namun, apabila terjadi badai atau cuaca buruk, terowongan tersebut ditutup lebih cepat, sekitar pukul 21.30 waktu setempat.
"Whittier terkunci di antara perairan dan pegunungan terjal, dan satu-satunya cara menuju ke sana adalah melalui terowongan satu arah sepanjang 2,5 mil yang ditutup pada malam hari," jelas Delventhal, pemilik akun TikTok yang tengah videonya tengah viral, seperti yang dikutip Kamis (2/1/2025).
Akses menuju kota yang sulit, bukan satu-satunya kendala di Kota Whittie. Hampir setiap hari kota kecil di Alaska ini juga mengalami cuaca buruk seperti badai.
Oleh karena itu, penduduk yang tinggal di sini tidak banyak. Jumlahnya masih bisa dihitung jari. Tidak heran jika semua penduduk di sana bisa tinggal satu atap. Nama gedung bertingkat tempat mereka tinggal adalah Begich Towers Condominium.
Begich Towers Condominium terdiri dari 14 lantai dengan 200 unit hunian tersedia. Di dalam gedung tersebut bukan hanya rumah warga, melainkan terdapat kantor pos, toko, binatu, rumah ibadah berupa gereja, terowongan ke sekolah, dan taman bermain dalam ruangan. Bahkan di dalam gedung ini juga pernah ada kantor polisi.
Alasan Kota Whittier memiliki gedung bertingkat meski berada di wilayah terpencil adalah dulunya teluk ini merupakan pangkalan Angkatan Darat Amerika Serikat. Gedung yang saat ini dipakai, dulunya merupakan bangunan tempat tinggal keluarga tentara pada 1950-an.
"Whittier didirikan oleh Angkatan Darat AS selama Perang Dunia II karena lokasinya terletak di tengah pegunungan dan diselimuti oleh awan tebal sehingga sulit untuk menemukan kota pelabuhan tersebut," jelas situs kota tersebut.
Kota Whittier menjadi kota mandiri sejak angkatan militer Amerika meninggalkan daerah tersebut pada 1960-an. Meskipun ditinggalkan, fasilitas seperti bangunan dan pelabuhan di kota tersebut masih dipertahankan, bahkan digunakan hingga saat ini.
"Jalur kereta api Federal ke Portage Valley selesai dibangun pada tahun 1943 dan merupakan titik debarkasi utama untuk kargo, pasukan, dan tanggungan Komando Alaska. Pelabuhan Whittier dari dulu hingga saat ini merupakan pelabuhan laut dalam bebas es yang lokasinya strategis di Anchorage dan Interior Alaska," tambahnya.
Ada pun sumber pendapatan kota ini berasal dari Pelabuhan Whittier. Banyak bisnis yang berjalan di pelabuhan ini, seperti jasa angkutan barang, penangkapan ikan, rekreasi, hingga pariwisata.
Simak Video "Video: Detik-detik Iran Luncurkan Rudal Serang Pangkalan Militer AS di Qatar"
(aqi/zlf)