Rumah milik musisi legendaris Harry Roesli yang berlokasi di Bandung dijual. Putra Harry Roesli, Layala Khrisna Patria, mengungkapkan ini adalah keputusan sulit bagi keluarga tetapi mereka telah bulat untuk menjual rumah tersebut.
"Udah lama ya wacananya, dari 2018 mau dijual," ucap pria yang akrab disapa Laya kepada detikJabar, seperti yang dikutip Kamis (19/12/2024).
Laya mengatakan salah satu hal terberat melepas rumah milik pria yang dijuluki 'Si Bengal dari Bandung' itu adalah kenangannya. Namun, di mana pun tempatnya. kenangan akan mendiang ayah dan spiritnya akan tetap sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi yang kita lihat, ini sekedar rumah, kita pindah kemanapun yang penting bawa orangnya, bawa spiritnya, jadi tempat dimanapun selama spirit dan pergerakannya masih ada," imbuhnya.
Laya mengatakan Rumah Musik Harry Roesli adalah rumah kedua tempat ayahnya berkarya. Sebelumnya, sang ayah tinggal di Jalan Supratman No. 57, Bandung. Di rumah tersebut album Ken Arok yang fenomenal pada 1977 silam tercipta. Kemudian, setelah tahun 2012, ayahnya pindah ke Rumah Musik Harry Roesli yang saat ini tengah dijual.
"Sebenarnya ini bukan rumah pertama yang dijual, dulu itu rumah sebelah nomor 57, jadi kiprah Harry Roesli itu di sana, kalau ini rumah tinggal. Rumah sebelah tahun 2012 dan dipindah ke sini," tutur Laya.
Alasan pihak keluarga menjual Rumah Musik Harry Roesli adalah biaya operasional yang mahal yakni hingga puluhan juta per bulannya.
"Karena operasional kan di lokasi strategis dengan rumah besar ya biayanya nggak murah bulanannya. Jadi beberapa ruang disewakan untuk bertahan. Tapi jadinya ruang gerak kita terbatas," jelasnya.
Mereka sempat menyiasati biaya operasional yang mahal dengan menyewakan beberapa ruangan ke orang luar, tetapi ruang yang disewakan terbatas. Selain itu, keluarganya sudah tinggal di tempat terpisah sehingga rumah tersebut jarang ditempati.
"Memang saat itu untuk memutuskan rumah dijual bukan hal mudah karena melihat historinya. Tapi perlu diketahui, rumah ini bukan hanya milik Harry Roesli tapi keluarga besar. Dan seiring waktu, banyak menyebar keluarga dan tidak tinggal di sini lagi," lanjutnya.
Ada pun Rumah Musik Harry Roesli yang berada di Jalan Supratman No. 59, Bandung dijual seharga Rp 25 miliar. Ukuran rumahnya pun cukup luas yakni 880 meter persegi.
Rumah ini juga masuk dalam kategori Cagar Budaya Golongan B disebut sebagai bagian dari perjalanan seni sang 'Bengal dari Bandung'.
(aqi/aqi)