Ada permukiman padat di tengah kota Jakarta Pusat sampai rumah-rumah berhimpitan membentuk gang sempit. Tempatnya berada di kawasan RT 8 RW 12 Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru.
detikProperti berkesempatan mengunjungi permukiman tersebut dan melihat rumah padat penghuni di sana. Kami awalnya bertemu dengan Ketua RW 012 Imron Buchori di Balai Warga.
Sejumlah warga yang tinggal di rumah padat penghuni pun sampai memilih untuk tidur di luar rumah atau halaman Balai Warga di malam hari. Imron pun mempersilakan warganya yang ingin tidur di berbagai sudut halaman Balai Warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada (warga tidur) di tempat di Balai Warga ini. Saya ini selaku RW, (warga) memanfaatkan silakan asal nggak dipergunakan narkoba, kriminal, yaudah di sini aja lah mereka buat istirahat," katanya.
Keluhan Nenek Hasna Tinggal di Rumah 2x3 Meter Bersama 12 Orang
Salah satu warga, Nenek Hasna (62) tinggal di sebuah rumah dalam gang sempit di tengah kota Jakarta Pusat. Ukuran rumahnya hanya sekitar 2x3 meter dan terdiri dari dua tingkat saja. Namun, ia terpaksa berbagi ruang dengan 12 anggota keluarganya, termasuk anak, cucu, dan cicitnya.
Hal ini menjadi masalah ketika tidur di malam hari. Nenek Hasna terpaksa berdesakan dengan anggota keluarga lainnya, bahkan rela tidur dalam posisi duduk atau meringkuk.
"Tidur ya begitu aja, meni meringkel," tuturnya.
"Sempit. Tidur aja menekuk kaki," tambah Nenek Hasna.
Ia menambahkan kalau ada anak dan cucunya terpaksa tinggal di rumahnya karena keterbatasan ekonomi.
"Nggak ada yang bisa ngontrak. Jadi tinggal sama saya semua, sama nenek," ungkapnya.
Penampakan Rumah Nenek Hasna, 2x3 Meter Dihuni 12 Orang
![]() |
Imron mengatakan Nenek Hasna sudah menghuni rumah itu sekitar 20 tahun. Awalnya rumah Nenek Hasna hanya diisi oleh lima orang, kini sudah bertambah sampai 13 orang yang termasuk anak, cucu, dan cicitnya.
Melihat penampakan depan rumah, temboknya dilapisi keramik kecil bernuansa biru. Ada satu pintu dan satu jendela yang cukup besar.
Memasuki rumah, kami langsung melihat hanya satu ruangan yang berfungsi sebagai keluarga sekaligus ruang tidur yang juga terhubung dengan kamar mandi semi terbuka. Ruangan tampak begitu sempit dan dipadati barang-barang.
"Di dalam (rumah hanya ada) satu ruangan. Dua lantai," ucapnya.
Ruangan berukuran 2x3 meter itu semakin sempit karena sudah termasuk kamar mandi tanpa WC, tangga, dan sejumlah barang dan perabotan.
Lantai rumah di bagian rumah ini menggunakan ubin berwarna putih. Namun, kondisinya sudah pecah dan copot, terutama di sudut-sudut ruangan.
Tembok rumah berwarna biru muda tampak sudah berjamur, retak, mengelupas, dan berlubang. Cat tembok lama berwarna hijau pun mulai terlihat kembali.
Simak Video 'Cerita Nenek Hasna Tidur Duduk-Meringkuk':
Lanjut ke halaman berikutnya -->