Mengulik Rasanya Tinggal di Rumah Atas Mal di Kelapa Gading

Mengulik Rasanya Tinggal di Rumah Atas Mal di Kelapa Gading

Danica Adhitiawarman - detikProperti
Jumat, 11 Okt 2024 07:26 WIB
Perumahan di Atas Mal Kelapa Gading
Tinggal di Rumah Atas Mal Kelapa Gading Foto: Tri Aljumanto
Jakarta -

Ada berbagai jenis properti yang bisa kamu pilih buat jadi tempat tinggal, misalnya apartemen atau rumah tapak. Namun, pernahkan kamu kepikiran untuk tinggal di rumah atas mal?

Ternyata ada perumahan yang letaknya di atas bangunan mal, lho. Konsepnya mirip dengan perumahan tapak biasa, cuman perbedaan utamanya ada pada lokasinya.

Kira-kira seperti apa sih tinggal di rumah atas mal? Belum lama ini detikProperti berkesempatan untuk datang ke The Villas, perumahan di atas Mall of Indonesia (MOI) di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk masuk ke perumahan itu, pertama kami masuk mal melalui lobi di lantai dasar. Lalu, kami bisa langsung naik ke rooftop di lantai kelima menggunakan lift.

Sampai di lantai paling atas, pintu lift terbuka menuju sebuah lobi. Di sana, kami memberikan kartu identitas kepada sekuriti, lalu baru diperbolehkan masuk ke kawasan perumahan.

ADVERTISEMENT

Keluar dari pintu lobi, kamu memasuki kawasan perumahan di rooftop. Tampilan dan suasana tempat benar-benar seakan berada di perumahan tapak.

Siapa sangka, perumahan seperti ini letaknya ada di atas mal?

Kawasan perumahan ini punya jalan beraspal, jalan setapak, deretan rumah dengan desain yang kembar, banyak pepohonan, drainase, bahkan ada sejumlah mobil yang terparkir di pinggir jalan.

Tampak rumah-rumah berderet dengan dua desain yang berbeda, yakni klasik dan mediterania modern. Setiap rumah terdiri dari tiga lantai, yaitu basement, lantai satu, dan lantai dua.

Kami berkesempatan untuk masuk ke salah satu rumah bergaya klasik milik seorang pengusaha bernama Priscilla Yong. Ia sudah tinggal di perumahan ini sejak tahun 2013. Alasannya, agar bisa tinggal dekat dengan tempat usahanya yang ada di dalam mal.

Rumah Bergaya Klasik di Atas Mal Kelapa Gading Foto: Tri Aljumanto

"Saya tinggal di sini (sejak) tahun 2013. Kenapa saya memilih rumah di atas mal? Karena kebetulan pekerjaan saya. Saya punya klinik kecantikan di lantai satu. Jadi saya rumah dan (akses menuju) klinik itu tinggal naik lift, turun cus sampai," ujar Priscilla di The Villas MOI, Kelapa Gading, Jakarta Utara belum lama ini.

Selama tinggal di rumah atas mal, Priscilla merasa nyaman karena mendapat banyak kemudahan. Bukan cuman dekat tempat kerja, ia juga mendapat akses yang cepat dan mudah ke mal.

"Yang paling penting lagi kan turun langsung mal, itu yang paling penting. Karena kenapa? Di mal kan apa (aja) juga ada, jadi kita nggak mungkin kekurangan makan. Jadi makanan apa aja juga ada, jadi nggak perlu repot-repot jauh-jauh naik kendaraan pergi ke tempat yang lain untuk beli makanan," ucapnya.

Jika ia ingin memesan makanan dan belanja online, prosesnya pun sangat mudah. Semua kiriman akan diterima di lobi yang tak jauh dari rumahnya, sehingga bisa langsung diambil.

Andaikan ada tamu yang ingin datang ke rumah, mereka bisa ke atas dan menemui sekuriti di lobi. Mereka akan ditanya keperluan dan diminta kartu identitas sebelum diizinkan masuk.

"Kalau ada tamu, yang pasti kan ada tinggalkan identitas dan tanya mau ketemu siapa. Misalkan mau ketemu saya, Priscilla, nanti kan (petugas) telfon saya," ucap wanita yang juga sosialita itu.

Selanjutnya, ia juga menyukai suasana perumahan yang sunyi, mengingat letaknya di atas mal yang jauh dari keramaian. Menurutnya, rumah tersebut menjadi tempat beristirahat yang nyaman setelah seharian lelah bekerja dan bertemu banyak orang.

"Saya pikir tinggal di rumah ini nyaman banget pada saat saya capek, pulang (bisa) istirahat. Jadi benar-benar nyaman," ungkapnya.

Pada momen-momen tertentu, ia bisa menikmati pemandangan dari atas mal, seperti lampu-lampu dan kembang api di malam hari.

"Uniknya lagi, misalnya malam tahun baru ini di depan saya ini, bisa dilihat lampu-lampu dan kembang api. Keren kan dari rumah lihatnya," tuturnya.

Menurut Priscilla, tinggal di rumah atas mal tidak terlalu beda dari rumah tapak. Sebab, dari penampilan perumahan saja sudah sangat mirip dengan perumahan biasa. Ia juga menyebutkan perumahan yang dihuninya mempunyai 108 unit rumah.

"Ini rumah di atas mal sama rumah-rumah seperti biasa sama banget (jalannya) sama-sama beraspal dan semuanya sama seperti rumah. Kan tadi mobil masuk kan wara-wiri? Yang membedakan mungkin nggak ada jual makanan, nggak ada gerobak-gerobak, nggak ada tukang sayur, tukang bakso," katanya.

Lalu, mobil juga bisa naik ke kawasan perumahan dan parkir di basement rumah. Rumahnya punya ruang untuk memarkirkan hingga tiga mobil.

Seperti perumahan tapak pada umumnya, perumahan atas mal mempunyai rukun tetangga dan rukun warga (RT/RW). Priscilla juga tidak khawatir soal keamanan selama tinggal di rumah atas mal. Keamanan terjamin karena siap sedia selama 24 jam setiap harinya.

Kemudian, ia bisa menikmati banyak fasilitas perumahan, terutama untuk berolahraga. Perumahan ini menyediakan gym, lapangan tenis, lapangan basket, jogging track, hingga kolam renang.

"Kebetulan rumah saya ini belakangnya jogging track. Jadi setiap pagi saya suka lari-lari atau jalan pagi di jogging track belakang rumah saya. Terus yang saya suka lagi, saya kan suka nge-gym, jadi saya tinggal jalan kaki sedikit langsung ke tempat gym, terus udahannya berenang," imbuhnya.

Priscilla tidak merasa ada kendala tinggal di perumahan tersebut. Namun, mungkin bagi orang lain akses menuju parkiran atas yang menanjak bisa kurang nyaman.

"Kalau buat orang lain mungkin kendalanya mesti naik mobil ke parkiran ke atas, pusing kali ngeliatnya. Tapi kalau saya sih sudah terbiasa dan saya merasa nyaman aja tinggal di mal karena pekerjaan saya pun dekat mal, jadi aman," pungkasnya.

Di samping itu, bagi yang membeli rumah di atas mal akan mendapat sertifikat hak guna bangunan (HGB) setelah pengurusan akta jual beli (AJB). Lalu, setiap bulan, Priscilla bisa menghabiskan biaya hingga Rp 8 juta untuk iuran pengelola lingkungan (IPL), listrik, dan biaya lainnya.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini




(dhw/zlf)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads