Tarif tol belakangan sudah mulai naik, seperti Tol BSD lalu akan disusul dengan Tol Dalam Kota. Hal ini menambah deretan pengeluaran rutin masyarakat yang bekerja di Jakarta serta mengendarai mobil pribadi.
Pengamat properti sekaligus Direktur Global Asset Management, Steve Sudijanto mengatakan tarif tol adalah pengeluaran mutlak bagi profesional atau pengusaha yang bekerja di Jakarta dengan mobil pribadi. Dengan kenaikan tarif, masyarakat yang merasa terbebani bisa menyiasati dengan transportasi umum.
"Mengalami kenaikan tarif tol, mau nggak mau kita harus punya alternatif solusi untuk menghemat Rp 400 ribu itu (biaya tol bulanan). Salah satunya naik kendaraan umum, contohnya naik KRL dari Stasiun Rawa Buntu menuju Stasiun Palmerah atau Stasiun Tanah Abang," ujar Steve kepada detikProperti, Kamis (19/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, Steve menilai orang-orang akan lebih kritis dalam membeli rumah dengan mempertimbangkan akses ke transportasi massal seperti KRL, MRT, dan LRT. Pengembang pun akan semakin berlomba-lomba memilih lokasi perumahan dengan ketersediaan sarana tersebut.
"Orang akan lebih jeli memilih alternatif properti yang dekat dengan transportasi massal daripada jalan tol, karena sudah semakin mahal kalau memilih rumah hanya ada fasilitas jalan to. Jadi konsumen akan lebih jeli untuk lebih kritis untuk memilih properti kawasan real estate atau kawasan hunian yang terintegrasi dengan angkutan massal contohnya KRL, LRT, MRT karena ketiga jenis angkutan itu terjamin waktu dan jadwalnya," jelasnya.
Ia mencontohkan sebuah kota satelit di Barat Jakarta dengan stasiun KRL tambahan di dalamnya. Lalu, pengembang juga mulai membangun hunian vertikal terjangkau di kawasan Selatan Jakarta. Steve pun menyarankan para pemburu rumah untuk membeli rumah dekat stasiun.
"Kalau di BSD kawasan yang saya tahu ada dua stasiun, yang saya ingat itu Stasiun Rawa Buntu. Jadi belilah rumah di daerah sekitar Rawa Buntu. Setelah itu, ada Parung Panjang, Tiga Raksa itu kan jalur-jalur KRL yang ke arah barat. Kalau ke arah selatan dan timur juga ada LRT, itu juga perlu dipertimbangkan membeli rumah di dekat kawasan LRT," katanya.
Terpisah, Pengamat properti Anton Sitorus mengungkapkan hal senada. Kenaikan tarif tol menambah biaya hidup masyarakat pengguna jalan tol. Belum lagi ditambah dengan tambahan pengeluaran lainnya yang semakin mahal.
"Kalau ada kenaikan seperti tarif jalan tol ini pastinya akan menambah biaya hidup masyarakat terutama yang menggunakan jalan tol. Orang-orang yang bepergian naik kendaraan pribadi yang setiap hari lewat tol pasti istilahnya pengeluaran bulanannya akan meningkat," ucap Anton.
Dengan pengeluaran semakin bertambah, orang-orang berpotensi beralih dari menggunakan transportasi pribadi menjadi transportasi umum agar lebih hemat. Bahkan, bagi orang-orang di kawasan yang cenderung menggunakan kendaraan pribadi seperti BSD dan Bintaro bisa mempertimbangkan kendaraan umum.
"Kalau misalnya dia lihat tarif tol naik, sehingga biaya rutinnya naik, kalau dia masih bisa diterima mungkin nggak masalah. Tapi kalau misalnya kenaikannya menjadi beban karena di samping itu ada kenaikan harga-harga ya mungkin dia akan berpikir dari tadinya naik mobil yaudah coba naik kendaraan umum ntah itu bus, LRT, KRL, MRT," tutur Anton.
Di samping itu, masyarakat akan cenderung lebih berhati-hati dalam memilih lokasi saat membeli rumah. Rumah-rumah dekat sarana transportasi umum pun menjadi opsi yang menarik.
Anton menyarankan membeli rumah di jalur LRT dan MRT. Namun, untuk hunian di Jakarta properti yang tersedia lebih ke apartemen, sementara LRT yang cenderung ke pinggiran masih bisa dibuatkan perumahan.
"Tentunya misalnya ada kesempatan orang akan memilih cari properti yang dekat stasiun, dengan pusat-pusat transportation hub. Tapi kenaikan tol itu bukan hal yang rutin, tapi kembali lagi orang akan berhitung lebih untuk naik kendaraan pribadi atau kendaraan umum," terangnya.
"Kayak di Jakarta dan sekitarnya ini kalau ada perumahan yang dekat stasiun dan terminal tentunya akan lebih diminati," pungkas Anton.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/dna)