Mengukur Dampak IKN ke Properti Jakarta dan Kalimantan

Mengukur Dampak IKN ke Properti Jakarta dan Kalimantan

Almadinah Putri Brilian - detikProperti
Jumat, 26 Jul 2024 06:30 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendampingi Anggota IV Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Haerul Saleh meninjau progres pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, Rabu (21/2/2024). Adapun kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka audit pembangunan.
Ilustrasi IKN Foto: Dok Kementerian PUPR
Jakarta -

Ibu Kota Indonesia akan segera dipindahkan, dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Pemindahan ibu kota tersebut bisa saja memberikan dampak pada sektor properti, baik di Kalimantan Timur maupun Jakarta.

Untuk di Jakarta sendiri, diperkirakan tidak akan ada dampak signifikan pada sektor properti, khususnya ritel dan perkantoran, dengan pindahnya ibu kota ke Nusantara. Sebab, yang akan pindah pada tahap awal adalah kegiatan administrasinya terlebih dahulu. Belum lagi, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) juga dilakukan dalam beberapa tahap hingga 2045 mendatang.

"Dan yang terjadi pada perpindahan pada tahap awal lebih ke perpindahan administrasi ke IKN. Jadi Jakarta tetap dalam jangka waktu pendek maupun panjang akan tetap menjadi pusat aktivitas komersial di Indonesia," katanya dalam virtual Press Conference Marketbeat Q2 2024: Unveiling Greater Jakarta's Retail Landscape, Kamis (25/7/2024).

Terlebih lagi pada sektor ritel, Lini optimistis sektor tersebut tidak akan berpengaruh dengan pindahnya ibu kota. Hal itu karena sektor ritel memahami target pasar atau konsumen pada suatu wilayah, misalnya Jakarta.

"Terutama untuk ritel bisa dibilang hampir tidak akan berdampak karena yang menjadi kunci ritel adalah kalau kita mempunyai konsumen dengan daya beli. Dan saat ini maupun jangka pendek, menengah, selanjutnya, Jakarta ini tetap menjadi pusat aktivitas komersial berarti tetap menjadi sentral populasi dan mempunyai target konsumen yang cukup besar untuk pusat perbelanjaan," pungkasnya.

Tempat Penginapan di Balikpapan-Samarinda Nyaris Full-Booked

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Sri Wahyuni mengungkapkan okupansi hotel di Kalimantan Timur sudah hampir full booked alias penuh menjelang upacara HUT RI yang akan dilakukan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus mendatang. Ia membeberkan, saat ini bisa dikatakan tingkat okupansi hotel di Balikpapan dan Samarinda (Balsam) sudah 90%.

Banyaknya kamar hotel yang dipesan di Balikpapan dan Samarinda karena belakang ada banyak kegiatan di sana. Saking banyaknya kamar hotel yang sudah dipesan di sana, banyak tamu-tamu yang memilih hotel di Penajam Paser Utara sebagai alternatif lain untuk tempat menginap.

"Terkait dengan akomodasi ini memang luar biasa ya Balikpapan dan Samarinda saat ini dengan berbagai kegiatan yang berlangsung di dua kota membuat hotel-hotel penuh jadi kalau ada kegiatan yang tiba-tiba pasti kesulitan untuk dapat kamar," katanya dalam konferensi pers yang dilakukan secara daring, Kamis (18/7/2024).

"Terkait tamu-tamu yang ada, ini memang ada beberapa hotel yang full booked begitu ya, bahkan kita mendengar nggak cuma di Balikpapan dan Samarinda tapi juga ada beberapa pihak yang stay di Penajam misalnya sebagai salah satu alternatif pilihan karena sudah tidak dapat akomodasi di Balikpapan ataupun Samarinda," tambahnya.

Sri mengatakan bahwa belakangan ini memang sedang banyak kegiatan yang dilakukan di Samarinda dan Balikpapan, baik itu kegiatan yang dilakukan Kementerian dan lembaga, pemerintah, maupun perusahaan swasta. Maka dari itu, tak heran jika tingkat okupansi hotel di sana sangat tinggi.

"Jadi saya pikir, 90% (hotel terisi) saat ini ya bisa dikatakan demikian. Khususnya untuk di kawasan Balikpapan," ungkapnya.

Tanah-Rumah di Kaltim Banyak Diincar Gen Z-Milenial

Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Rumah123, pada periode Januari-April 2024 pencari properti di IKN didominasi generasi muda dengan rentang usia 18-34 tahun. Rinciannya, di Balikpapan (56,9%), Kutai Kartanegara (71,4%), Penajam Paser Utara (48,5%), dan Samarinda (56,4%).

Di sisi lain, pencari properti di IKN juga diikuti oleh orang-orang yang berusia 35-64 tahun. Rinciannya di Balikpapan (42,8%), Kutai Kartanegara (28,6%), Penajam Paser Utara (51,5%), dan Samarinda (43,6%).

Head of Research Rumah123, Marisa Jaya mengatakan, ketertarikan terhadap proyek IKN menjadi faktor signifikan yang menarik minat generasi muda dalam mencari properti di kawasan tersebut. Generasi ini, yang umumnya selalu mengikuti perkembangan terkini, ingin mengetahui lebih banyak tentang prospek dan perkembangan proyek besar IKN. Mereka juga tertarik melihat proyek-proyek yang akan dibangun di IKN dan bagaimana prospek perkembangan kawasan ini di masa depan.

"Selain itu, sebagian dari mereka juga melihat IKN sebagai peluang investasi properti. Dalam konteks ini, generasi muda yang telah memiliki daya finansial kuat mencari celah investasi di wilayah yang baru dengan potensi pertumbuhan tinggi. Mereka bisa saja melihat kawasan sekitar IKN sebagai area yang memiliki prospek kenaikan nilai properti yang besar di masa depan, terutama mengingat berbagai proyek pengembangan infrastruktur hingga fasilitas publik yang direncanakan," paparnya dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (18/7/2024).

Di sisi lain, IKN juga menawarkan insentif perpajakan bagi pengembang, investor maupun konsumen yang bisa mendorong geliat sektor properti di kawasan, mencakup pengurangan PPh atas pengalihan hak atas tanah bangunan, PPN tidak dipungut atas jasa sewa dan biaya konstruksi pengembangan properti, serta PPnBM 0% bagi hunian mewah.

Selama periode Januari-April 2024, mayoritas pencari properti di sekitar IKN masih berfokus pada tanah dan rumah tapak. Permintaan tanah paling tinggi terjadi di Kabupaten Penajam Paser Utara (86,2%) dan Kutai Kartanegara (76,5%). Disusul oleh Samarinda sebesar 17% dan Balikpapan sebesar 7,1%.

Sementara itu, permintaan rumah tertinggi tercatat di Balikpapan 69,1% dan Samarinda (48,1%). Selanjutnya disusul oleh Kutai Kartanegara sebesar 14,7% dan Penajam Paser Utara sebesar 12,1%.

Selain rumah tapak dan tanah, ada juga permintaan ruko yang terbilang cukup tinggi. Persentase permintaan ruko tertinggi di Samarinda sebesar 29,3%, lalu Balikpapan sebesar 11,1%, dan Kutai Kartanegara sebesar 8,8%.

Mau tahu berapa cicilan rumah impian kamu? Cek simulasi hitungannya di kalkulator KPR.

Nah kalau mau pindah KPR, cek simulasi hitungannya di kalkulator Take Over KPR.




(abr/zlf)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads