Sisi Gelap Warga Tinggal di Apartemen Korea Utara

Sisi Gelap Warga Tinggal di Apartemen Korea Utara

Danica Adhitiawarman - detikProperti
Jumat, 05 Jul 2024 07:30 WIB
Apartemen di Pyongyang Korea Utara
Foto: Todd Mecklem/Creative Commons/Flickr
Jakarta - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un sedang menjalankan program pembangunan 50.000 hunian gratis berupa apartemen di Ibu Kota Pyongyang. Proyek ini telah dimulai sejak 2021 dan ditargetkan selesai pada 2025.

Ambisi ini untuk mewujudkan mimpi ayahnya, Kim Jong Il, yakni membangun 100.000 rumah di Pyongyang. Ia pun menargetkan untuk melakukan pembangunan secara bertahap sebanyak 10.000 unit apartemen setiap tahunnya.

"Keputusan tersebut juga bertujuan untuk menggunakan proyek konstruksi untuk mempromosikan ideologi inti era Kim Jong Un: 'rakyat harus didahulukan'," tulis Daily NK seperti yang dikutip Kamis (4/7/2024)

Kawasan-kawasan yang menjadi titik lokasi pembangunan di antaranya kawasan Songsin-Songhwa dan Hwasong di Pyongyang yang sudah selesai, lalu yang di kawasan Sopo yang tengah dibangun, dan kawasan kota Kumchon yang masih menjadi rencana.

Setelah mengumumkan pembangunan pada 2021, sebanyak 10.000 unit apartemen dan gedung pencakar langit setinggi 80 lantai telah selesai pada 2022.

"Mengubah Ibu Kota Pyongyang menjadi kota beradab yang terkenal di dunia yang sesuai dengan kekuatan Korea yang kuat dalam nama dan kenyataan," ujar Kim Jong Un dikutip dari Korea Herald.

Meski demikian, ada sisi gelap soal kebiasaan orang Korea Utara tinggal di apartemen. Apa saja? Berikut selengkapnya

Warga Tak Mau Tinggal di Apartemen

Berdasarkan Daily NK, bukan cuma di Pyongyang, ada apartemen yang dibangun di kota lainnya seperti Chongjin dan Hoeryong. Pemerintah Provinsi Hamgyong mulai membangun apartemen bertingkat tinggi di Chongjin lima atau enam tahun lalu.

Namun, apartemen tersebut tidak memiliki lift, sehingga penghuni di lantai atas kesulitan untuk naik dan turun tangga. Daerah-daerah tersebut juga kekurangan listrik dan air. Hal ini membuat apartemen baru itu tidak populer di kalangan penduduk setempat.

"Tetapi tidak ada seorang pun yang mau tinggal di sana karena tinggal di lantai atas membawa banyak masalah," katanya.

Sekarang, apartemen yang baru selesai dibangun setinggi 10 lantai, berbeda kalau dulu cukup 5 hingga 6 lantai. Orang-orang yang tinggal di lantai atas harus membawa semua yang mereka butuhkan ke unit apartemen mereka, termasuk air yang diambil dari sumur dan kayu bakar.

Rumah di Korut Wajib Pajang 2 Foto Sakral

Mengutip dari NK News, potret Kim Il Sung dan Kim Jong Il dipajang di setiap rumah. Seorang warga yang meninggalkan Korea Utara pada tahun 2011, Je Son Lee mengatakan kedua tokoh tersebut dianggap seperti Tuhan di negara itu.

"Itulah mengapa kami harus memiliki potret mereka agar dapat selalu bersama mereka. Ini hampir setara dengan memasang salib atau patung Yesus di gereja," ucap Lee dikutip dari NK News.

Warga wajib membersihkan potret kedua pemimpin itu setiap beberapa hari sekali. Bahkan, di setiap perumahan, ada satu orang yang ditugaskan untuk memeriksa kondisi potret di setiap rumah. Posisi potret pun harus tinggi sampai tidak ada kepala yang lebih tinggi dari posisi tersebut.

"Jika ditemukan debu pada potret tersebut, Anda akan dikenakan denda - semakin tebal debunya, semakin banyak Anda harus membayar," kata Lee.

Adapun unit-unit di lantai atas mengalami aliran air yang tidak dapat diandalkan dan sulit naik turun tangga karena tidak ada lift, maka unit-unit tersebut tidak populer. Jadi sebagian besar unit apartemen tersebut dialokasikan kepada masyarakat miskin dan tidak berpengaruh.


(dhw/dhw)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads