Di tengah polemik kebijakan tabungan perumahan rakyat (Tapera) di Indonesia yang disebut pemerintah dapat membantu masyarakat memiliki rumah, pemerintah Korea Utara di bawah pimpinan Presiden Kim Jong Un justru memiliki program membangun 50.000 rumah gratis tanpa iuran di Ibu Kota Pyongyang. Proyek ini telah dimulai sejak 2021 dan ditargetkan selesai pada 2025.
Melansir dari Daily NK, Presiden Korea Utara Kim Jong Un memiliki ambisi untuk menyediakan 50.000 rumah untuk mewujudkan mimpi ayahnya, Kim Jong Il, yaitu membangun 100.000 rumah di Pyongyang. Dia pun secara bertahap menargetkan 10.000 rumah dapat terbangun setiap tahunnya.
"Keputusan tersebut juga bertujuan untuk menggunakan proyek konstruksi untuk mempromosikan ideologi inti era Kim Jong Un: "rakyat harus didahulukan"," tulis Daily NK seperti yang dikutip pada Selasa (4/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak berwenang di negara tersebut optimistis pembangunan rumah bisa lebih banyak dari target yang ditetapkan. Kawasan-kawasan yang menjadi titik lokasi pembangunan diantaranya kawasan Songsin-Songhwa dan Hwasong di Pyongyang yang sudah selesai, lalu yang di kawasan Sopo yang tengah dibangun, dan kawasan kota Kumchon yang masih menjadi rencana.
Pembangunan ini dimulai di tengah masa pandemi COVID-19 dan kesulitan ekonomi Korea Utara. Kim Jong Un menyebut ada sekitar 100.000 pemuda yang secara sukarela bekerja pada proyek tersebut.
Nantinya 50.000 hunian ini akan berbentuk apartemen. Setelah mengumumkan pembangunan pada 2021, sebanyak 10.000 unit apartemen dan gedung pencakar langit setinggi 80 lantai telah selesai pada 2022.
"Proyek perumahan menghadapi tantangan berat yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Kim Jong Un seperti yang dikutip dari Straits Times.
Sebagian masyarakat Korea Utara menyambut positif pembangunan perumahan di Pyongyang. Sebab, bangunan tersebut lebih modern daripada di wilayah provinsi lain di Korea Utara. Bahkan mereka menyebut proyek ini dengan menyebut "Pyongyang menjadi kota kelas dunia".
Progres pembangunan terbaru pada April 2024, menurut Korea Herald, Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un baru saja mengadakan acara selesainya pembangunan 10.000 rumah baru di Pyongyang pada Selasa (16/4/2024) lalu. Dengan begitu sudah ada 30.000 rumah baru termasuk dengan yang telah selesai di distrik Hwasong dan Songhwa di Pyongyang.
"Mengubah ibu kota Pyongyang menjadi kota beradab yang terkenal di dunia yang sesuai dengan kekuatan Korea yang kuat dalam nama dan kenyataan," ujar Kim Jong Un dalam acara tersebut.
(aqi/abr)