Badan Bank Tanah menyediakan sekitar 1.000 hektare lahan untuk pengembangan Eco City di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Nantinya di Eco City tersebut akan berfungsi sebagai kota penunjang Ibu Kota Nusantara (IKN) dan akan tersedia berbagai fasilitas, mulai dari perumahan, resort, hingga pelabuhan.
"Jadi yang akan dibangun ini sebagai sarana penunjang bagi lahan yang ada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan tentunya berbasis open city berbasis ekosistem, tanpa mengorbankan ekosistem yang sehingga tidak terjadi polusi seperti yang terjadi di Jakarta," ujar Kepala Badan Pelaksana Badan Bank Tanah Parman Nataatmadja dalam konferensi pers Penandatanganan Nota Kesepahaman Badan Bank Tanah dengan PT Bank JTrust Indonesia Tbk dan PT J Trust Consulting Indonesia, di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Rabu (26/6/2024).
Nantinya, di Penajam Eco City itu akan ada berbagai fasilitas yang disediakan, mulai dari resort, area perumahan termasuk untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), bandara VVIP IKN, hingga pelabuhan. Terkait pelabuhan ini Parman mengatakan tempat tersebut akan menjadi penunjang bantuan logistik untuk pembanguann IKN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sebagai supporting dari pada pelabuhan yang ada di Balikpapan. Karena pelabuhan ini khususnya untuk bantuan logistik, terutama saat ini untuk pembangunan yang ada di lahan kita di PPU (Penajam Paser Utara), untuk jalan freeway, bandara VVIP, dan infrastruktur lainnya," kata Parman.
"Selanjutnya juga akan membantu pelabuhan Balikpapan untuk supply chain kepada lahan yang ada di KIPP," tambahnya.
Dari 1.000 hektare lahan yang bisa dikembangkan di Penajam Eco City, sebanyak 43 hektare digunakan untuk pelabuhan.
Sementara itu, Tenaga Ahli bidang Ekonomi Badan Bank Tanah, Bambang Brodjonegoro mengatakan, ide dari Eco City Penajam ini harus sejalan dengan pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) yaitu 75% wilayahnya diutamakan untuk kawasan hijau.
"Tentunya kita berharap daerah Eco City ini akan menjadi semacam daerah penyangga atau suburb dari Nusantara sendiri," ujar Bambang.
Ia mencontohkan Eco City Penajam ini akan menjadi daerah penunjang ibu kota seperti negara-negara yang membangun ibu kotanya dari nol. Misalnya Canberra, di Australia dan Brasilia di Brazil.
"Kedua-duanya sudah memiliki daerah suburb yang berkembang pesat dan menjadi tempat tinggal bagi orang-orang yang memang sebagian besar menghabiskan waktunya bekerja di ibu kota tersebut," jelasnya.
(abr/dna)