Salah satu sektor properti yang masih bergairah hingga saat ini adalah sektor lahan industri. Pelaku industri terus memperluas operasinya dengan mencari lahan untuk memenuhi peningkatan permintaan di pasar domestik.
Berdasarkan laporan sektor industri di kuartal pertama 2024 Colliers, ketersediaan lahan di wilayah Jabodetabek sudah terlihat sedikit perubahan. Beberapa area masih aktif berekspansi seperti di Karawang dan Serang. Wilayah tersebut fokus pada penyiapan lahan siap bangun baru.
Selain itu, pengelola kawasan industri juga menyasar daerah di luar Jakarta seperti Subang, untuk perencanaan pengembangan industri di masa depan. Bentuknya adalah pelabuhan baru di Subang yang telah menjadi katalis terbentuknya industri zona di wilayah itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan perluasan kawasan industri hingga ke luar Jakarta adalah sebagai langkah antisipasi setelah melihat semakin menipisnya stok lahan di berbagai daerah di Indonesia. Meski demikian, perluasannya masih di sekitar kawasan industri di Jawa bagian barat dan Jakarta masih jadi titik pusat kawasan industri tersebut.
Beberapa kawasan industri yang masih memiliki stok lahan industri di masa depan di antaranya Tangerang, Bekasi, Serang, Karawang, dan Bogor-Sukabumi. Namun, masing-masing kawasan memiliki luas lahan yang berbeda-beda.
Misalnya di Bogor, sisa lahannya yang bisa digunakan untuk industri sangat terbatas, sehingga lebih cocok untuk perumahan. Sementara itu, Sukabumi, Bekasi, Karawang masih bisa menjadi kawasan industri. Sama seperti kawasan Subang dan Patimban karena ada pelabuhan baru yang menjadi kawasan industri baru.
Kemudian, untuk harga lahan, sebagian besar kawasan industri memiliki kisaran harga yang tidak jauh berbeda. Namun, menurut Colliers dalam laporannya terdapat beberapa daerah yang mengalaminya kenaikan harga sekitar 3% hingga 5%.
Salah satu wilayah yang mengalami kenaikan adalah Karawang. Hal ini didorong oleh pertumbuhan industri yang pesat.
"Minat investor untuk mengakuisisi lahan baru di Karawang pun bangkit. Harga-harga ini mencerminkan kesiapan lahan yang dapat digunakan untuk industri didukung oleh konektivitas logistik dan utilitas di wilayah tersebut," tulis laporan Colliers dalam Industrial Services Forecast Report Jakarta Q1 2024 yang dikutip pada Sabtu (22/6/2024).
Melansir dari sumber yang sama, harga lahan industri kawasan industri di sekitar Jakarta di kuartal pertama 2024 (kurs Rp 15.656 per US$ 1) sebagai berikut
1. Bogor-Sukabumi: US$ 191,62 - 315,30 atau Rp 3 juta - Rp 5,4 juta-an per meter persegi.
2. Tangerang: US$ 191,62 - 239,52 atau Rp 3 juta - Rp 3,7 juta-an per meter persegi.
3. Karawang: US$ 150 - 159,44 atau Rp 2,3 juta - Rp 3 juta-an per meter persegi.
4. Bekasi: US$ 127,75 - 146,91 atau Rp 2,8 juta - Rp 3,2 juta-an per meter persegi.
5. Serang: US$ 127,75 - 146.91 atau Rp 2 juta - Rp 2,3 juta-an per meter persegi.
(aqi/abr)











































