Lahan adalah salah satu aset yang menguntungkan dari tahun ke tahun. Lahan selalu dicari untuk dimanfaatkan menjadi bangunan atau keperluan lainnya, salah satunya untuk menyokong perkembangan kawasan industri.
Pertumbuhan industri modern memerlukan lahan yang lebih luas untuk menampung peralatan produksi dan fasilitas pendukung lainnya. Ferry Salanto, Head of Research mengatakan bahwa total transaksi lahan hingga kuartal pertama 2024 sekitar 44,18 hektar.
"Pada kuartal pertama tahun 2024, total transaksi lahan mencapai 44,18 hektar, sekitar 20,6% dari total transaksi lahan industri tahun sebelumnya. Angka ini, meskipun lebih rendah dari tahun lalu untuk periode yang sama, masih dianggap tren yang normal untuk penjualan di awal tahun," ujarnya seperti yang dikutip dari pernyataan tertulis pada Sabtu (22/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun lebih rendah dari tahun lalu, Colliers memproyeksikan bahwa penjualan tahun ini setidaknya akan sebanding dengan pencapaian tahun lalu, terutama didorong oleh sektor industri teknologi tinggi yang sedang berkembang.
Oleh karena itu, ada potensi pertumbuhan aktivitas penjualan dan penyewaan tanah dan bangunan di dalam kawasan industri sehingga target tahun lalu dapat tercapai.
Di tengah perkembangan sektor teknologi, area yang akan digunakan untuk kegiatan industri akan dilengkapi dengan infrastruktur yang memadai seperti aksesibilitas yang baik ke jaringan transportasi, konektivitas internet yang cepat, pasokan listrik yang stabil, serta infrastruktur lain yang mendukung kegiatan industri berbasis teknologi tinggi.
Dari semua sektor yang aktif dalam mengakuisisi lahan pada kuartal ini, terlihat bahwa sektor data center mendominasi dengan kontribusi 22%, diikuti oleh industri otomotif. Ke depannya, ekspansi perusahaan data centre di dalam Kawasan industri kemungkinan akan seimbang dengan perluasan sektor otomotif, terutama kendaraan Listrik.
(aqi/abr)