.webp)
Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara diperkirakan akan rampung pada tahun 2024 ini. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sekaligus Plt Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono, mengatakan bahwa progres pembangunan rumah menteri sudah mencapai 91%. Sedangkan, kawasan Istana Presiden sudah sampai 89,9%.
Pindahnya ibu kota negara Indonesia ke Nusantara di Kalimantan Timur otomatis membuat gedung-gedung pemerintahan di Jakarta akan kosong karena pusat pemerintahan juga akan dipindahkan ke sana. Dengan banyaknya kantor pemerintahan yang akan kosong, muncul pertanyaan mengenai pemanfaatan kembali gedung-gedung tersebut.
Bagaimana nasib gedung-gedung pemerintahan yang ditinggalkan ini?
Menurut CEO Leads Property, Hendra Hartono, gedung-gedung pemerintahan yang berada di kawasan CBD (Central Business District) Jakarta diperkirakan akan tetap diminati sebagai gedung perkantoran. Lokasi yang strategis menjadikan kawasan ini tetap menjadi pilihan utama bagi perusahaan-perusahaan besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau di CBD, gedung-gedung pemerintahan akan bersaing dan masih akan tetap digunakan untuk gedung kantor karena lokasinya strategis," ucap Hendra Hartono kepada detikProperti beberapa waktu lalu.
Hendra juga menambahkan bahwa gedung-gedung ini akan bersaing dengan gedung kantor lain yang sudah ada, terutama dengan gedung-gedung grade C. Saat ini, banyak perusahaan startup dan bisnis kecil menengah yang memilih untuk menyewa ruko atau gedung di pinggiran Jakarta karena biaya sewanya yang lebih terjangkau.
"Bersaing dengan gedung grade C karena perusahaan start up sekarang masih banyak yang di ruko atau pinggiran Jakarta. Nah, gedung pemerintahan ini menarik untuk mereka karena harganya nggak terlalu mahal dan sudah dimiliki sejak lama," lanjutnya.
Dengan tersedianya gedung pemerintahan yang dialihfungsikan, ada peluang bagi perusahaan-perusahaan ini untuk pindah ke lokasi yang lebih strategis di CBD. engan harga yang kompetitif, terlebih lagi gedung tersebut adalah gedung yang sudah dimiliki sejak lama, bukan gedung baru.
Selanjutnya, gedung-gedung pemerintahan yang dekat dengan stasiun MRT atau LRT, menurut Hendra bisa dialihfungsikan menjadi apartemen atau hunian, fasilitas olahraga, kampus, bahkan rumah sakit.
"Gedung yang tersambung dengan MRT, LRT bisa jadi sih jadi apartemen atau hunian, atau mungkin fasilitas olahraga, kampus, atau rumah sakit," kata Hendra yang juga dewan juri Indonesia Property Award 2024, yang diselenggarakan oleh PropertyGuru tersebut.
Lokasi yang dekat dengan transportasi umum modern akan menjadi daya tarik tersendiri bagi calon penghuni, terutama bagi mereka yang bekerja di pusat kota. Hal inilah yang membuat gedung ini cocok untuk di jadikan hunian atau apartemen.
Selain hunian, gedung-gedung ini juga bisa dialihfungsikan menjadi fasilitas olahraga, kampus, atau pusat pendidikan lainnya. Bisa juga digunakan sebagai rumah sakit karena kebutuhan akan fasilitas kesehatan yang mudah diakses juga terus meningkat.
(dna/dna)
