Harga dan Penjualan Rumah Naik, Begini Respons Pengembang

Harga dan Penjualan Rumah Naik, Begini Respons Pengembang

Almadinah Putri Brilian - detikProperti
Jumat, 17 Mei 2024 17:30 WIB
Ilustrasi Rumah Incaran Milenial dan Gen Z
Ilustrasi rumah Foto: (Istimewa/Summarecon)
Jakarta -

Harga dan penjualan rumah primer pada triwulan I-2024 mengalami kenaikan. Terkait hal tersebut, Ketua Umum Realestat Indonesia (REI) Joko Suranto yakin pertumbuhan properti Indonesia ke depan akan terus tumbuh positif.

Sebagai informasi, pada hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia, dari Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada triwulan I-2024 secara tahunan sebesar 1,89% (yoy) dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 1,74%.

Walau demikian, penjualan rumah primer pada triwulan I-2024 meningkat 31,16% (yoy), sementara pada triwulan sebelumnya yaitu 3,37% (yoy).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat pertumbuhan harga dan penjualan rumah yang terjadi pada triwulan I-2024, Ketua Umum Realestat Indonesia (REI) Joko Suranto optimistis pertumbuhan properti di tahun ini akan lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu.

"Saya yakin lebih baik dari 2023, double digit (persentasenya)," kata Joko di Gedung Eightyeight, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2024).

ADVERTISEMENT

Joko mengatakan, pertumbuhan properti tahun ini bisa terus bertumbuh positif karena ada insentif yang diberikan oleh pemerintah yaitu Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 100% akan berlanjut hingga Juni 2024, lalu PPN DTP 50% akan berjalan pada Juli-Desember 2024. Menurutnya, pertumbuhan properti Indonesia akan tumbuh lebih baik lagi apabila pemerintahan yang baru sudah mulai terbentuk, dengan begitu akan semakin jelas kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan sektor properti.

"Kita tetap meyakini akan tetap positif karena insentif PPN DTP ini kan akan berakhir di Desember, Juni akhir yang 100%, Juli ke sana 50%, dari situ maka kita meyakini akan ada pertumbuhan. Tapi sebenarnya akan bisa tumbuh lagi ketika kebijakannya sudah didengungkan, kementeriannya sudah didengungkan, karena apa? Di sana akan ada kepastian anggaran, kebijakan, maka di sana akan membangkitkan optimisme. Apalagi kalau menterinya ini confident dan proper maka bisa mendorong properti ini menjadi penopang ekonomi nasional," jelasnya.

Salah satu cara REI untuk memperkuat pertumbuhan sektor properti adalah bekerja sama dengan marketplace properti yaitu Rumah123. Kerja sama yang dilakukan bertujuan untuk mempermudah developer, khususnya developer baru, untuk memasarkan produknya.

"Kita melihat Rumah123 bisa menjadi bagian yang sama meeting point-nya, bagaimana menumbuhkan industri properti, memberikan kontribusi, dan bagaimana mendorong pertumbuhan ini, dan juga bagaimana memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Sebagai marketplace properti terbesar di Indonesia, kolaborasi bersama Rumah123 merupakan langkah strategis dalam menghadapi dinamika dan memaksimalkan peluang industri," kata Joko.

Penandatanganan kerja sama REI dengan Rumah123, Sekjen REI Raymond Ardan Arfandy (kiri), CEO 99 Group Indonesia Wasudewan (tengah), Ketua Umum REI Joko Suranto (kanan)Penandatanganan kerja sama REI dengan Rumah123, Sekjen REI Raymond Ardan Arfandy (kiri), CEO 99 Group Indonesia Wasudewan (tengah), Ketua Umum REI Joko Suranto (kanan) Foto: Almadinah Putri Brilian

Sementara itu, CEO 99 Group Indonesia yang menaungi Rumah123 dan 99.co, Wasudewan mengatakan, terdapat beberapa hal yang pihaknya lakukan dalam kerja sama tersebut. Pertama, memastikan proyek-proyek yang dipasarkan memiliki branding yang berkelanjutan di benak konsumen.

Kedua, memperkuat suplai konsumen kepada developer yang tepat, berdasarkan preferensi kebutuhan setup konsumen.

"Ketiga, Rumah123 ingin memastikan developer mendapatkan Return of Investment yang terbaik. Bagaimana promosi yang dilakukan bisa menghasilkan output berkualitas mengingat setiap developer memiliki kebutuhan yang berbeda-beda," tuturnya.

Misalnya, ada developer yang memiliki kebutuhan setiap minggunya menginginkan banyak calon pembeli yang melakukan site visit. Ada pula developer yang memiliki keterbatasan budget sehingga membutuhkan dukungan pemasaran dari Rumah123 dengan membantu tim inhouse atau agen yang diperbantukan oleh developer tersebut.

"Jadi, konsumen ketika datang ke Rumah123, mencari properti, kemudian kita bantu sampai site visit, untuk bisa menjadi booking. Nah, cycle ini yang kita perkuat, modelnya bergantung dengan kebutuhan masing-masing developer. Kita ingin memastikan pertumbuhan developer itu benar-benar terjadi, baik kepada developer top tier, second-tier, third-tier dan seterusnya," ungkapnya.

Dalam konteks kerja sama ini juga, Wasudewan ingin beberapa mitra Rumah123 dari sisi perbankan dan fintech yang ingin memberikan peluang dukungan pemberian dana konstruksi bisa diajak berkolaborasi dengan developer yang tepat.

"Jadi penting untuk kita pastikan kolaborasi ini terjadi, supaya ekosistem ini diperkuat, dan kita benar-benar bisa support bukan konsumen saja, tapi developer dan mereka mendapatkan Return of Investment yang bagus," paparnya.




(abr/zlf)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads