MRT (Mass Rapid Transit) kini tengah mengembangkan beberapa proyek transit oriented development (TOD) di beberapa stasiun. Proyek TOD ini akan memudahkan transit masyarakat dari dalam Stasiun MRT ke beberapa tempat. Salah satu lokasi yang di dekatkan adalah akses dari hunian di kawasan Mixed-Use Development Aspen Peak dan One Belpark dekat Stasiun MRT Fatmawati.
Mixed-Used development sendiri adalah pengembangan kawasan sekitar Stasiun MRT dengan tersedianya hunian, komersial, kuliner, hingga perkantoran. Dengan begitu tujuan TOD yakni mengoptimalkan akses terhadap transportasi publik di area perkotaan yang terintegrasi dapat terwujud.
PT MRT Jakarta (Persoda) mengeluarkan dana senilai Rp 1,5 triliun untuk menjalankan proyek TOD ini. Untuk proyek TOD yang tengah on-going diperkirakan akan selesai tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Pengembangan Bisnis MRT Jakarta, Farchad Mahfud menyebutkan ada beberapa kawasan yang masuk pembangunan TOD MRT Jakarta dan sedang berjalan diantaranya Dukuh Atas, Lebak Bulus, Fatmawati, dan masih banyak lagi.
"Terkait Rp 1,5 triliun yang kita kembangkan. Fase awal JPM Dukuh Atas sudah selesai dan beroperasi, kemudian gedung Transport Hub, ada Blora, ada JPM Lebak Bulus. Yang masih on going itu transit plaza, Thamrin Nine (Fatmawati). Itu kira-kira. Fase satu ada 10-13 projek itu yang totalnya Rp 1,5 triliun," sebutnya di Wisma Nusantara Jakarta pada Kamis (15/5/2024).
Sebagai rincian, proyek TOD MRT Jakarta yang sedang on-going atau masih berjalan diantaranya Aspen Peak by Rumapadu di Fatmawati yang sudah masuk tahap konstruksi dengan progres 80%, Transit Plaza Karet Station di Dukuh Atas yang sudah di tahap perizinan dengan progres 56%, Thamrin Nine Pedestrian Tunnel Fase 1 & 2 di Dukuh Atas yang sudah masuk tahap konstruksi dengan progres 62%.
Baca juga: Masyarakat Kelas Pekerja Butuh TOD! |
Kemudian proyek hunian yang dekat dengan Stasiun MRT Jakarta yang sedang berjalan saat ini hanya di Aspen Peak by Rumapadu Fatmawati saja yang berbentuk apartemen. Proyek ini dikerjakan oleh PT Integrasi Transit Jakarta di lahan 4,7 hektare dan jarak antara hunian tersebut ke Stasiun MRT Fatmawati hanya 500 meter.
"Yang ada hunian itu yang Aspen Peak. Kalau Transit Plaza itu revitalisasi stasiun Karet. Kemudian Thamrin Nine itu sebenarnya inter koneksi sehingga pergerakan pejalan kaki diperbanyak," ungkap Farchad.
Lebih lanjut, dia menjelaskan hunian tersebut menyasar pasar warga millennial yang aktif dan bekerja di sekitar dalam Kota Jakarta.
"Fasilitas ada kolam renang, gym, dan sebagainya itu sudah ada. Tujuannya ingin menambah jumlah unit hunian yang masih kurang. Bahkan ada isu backlog, sebenarnya kita ikut membantu program pemerintah khususnya menyasar kalangan yang produktif. Itu misi kami," pungkasnya.
(aqi/zlf)