Orang tak dikenal mendatangi rumah rapper Drake di Toronto Kanada dan menembak petugas keamanan yang berjaga di sana. Rumah seharga Rp 1,6 triliun itu kini dipasangi garis polisi. Begini penampakan rumah Drake.
Diberitakan New York Post, pelaku penembakan tersebut adalah orang asing yang langsung melarikan diri dengan kendaraan. Belum ada kabar apakah Drake tengah berada di rumah atau tidak saat kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban tampaknya adalah salah satu penjaga keamanan Drake, yang terluka dalam penembakan yang tampaknya terjadi saat berkendara. Dia menderita luka tembak di dada bagian atas, dan dilarikan ke rumah sakit untuk operasi darurat," kata polisi Toronto kepada CBC seperti yang dikutip dari New York Post, Rabu (8/5/2024).
Kini, rumah rapper Drake yang dia beli seharga US$ 100 juta atau setara dengan Rp 1,6 triliun (kurs Rp 16.087) dipasang garis polisi. Hingga saat ini belum diketahui motif penembakan tersebut.
![]() |
Rumah rapper Drake adalah rumah impian yang berlokasi di kampung halamannya Toronto, Kanada. Luasnya mencapai seluas 4.645 meter persegi dan disebut sebagai "The Embassy". Bahkan di dalamnya terdapat lapangan basket berstandar NBA dengan ruangan berbentuk piramida seluas 1,9 meter persegi.
Dikutip dari Architectural Digest, rumah tersebut didesain oleh desainer arsitektur dan interior, Kanada Ferris Rafauli.
"Karena saya membangunnya di kampung halaman, saya ingin strukturnya bisa berdiri kokoh selama 100 tahun. Saya ingin proyek ini memiliki skala dan nuansa yang monumental. Ini akan menjadi salah satu hal yang saya tinggalkan, jadi itu harus abadi dan kuat," ujar Drake dalam wawancaranya bersama Architectural Digest 2020 lalu.
Ferris Rafauli mengungkapkan inspirasi rumah tersebut diambil dari arsitektur tradisional Beaux Arts dan dicampur dengan unsur kontemporer.
![]() |
"Dalam bentuk, bahan, dan pelaksanaannya, strukturnya adalah rumah batu kapur abad ke-19 yang layak. Ini bukan plesteran, cat, dan emas palsu. Namun bagian eksteriornya lebih minimalis dan garis-garisnya sedikit lebih rapi," jelasnya.
Bagian interior rumah rapper Drake, menggunakan gaya sejarah klasik dan mewah mulai dari lantai sampai langit-langit rumahnya. Material yang digunakan mulai dari batu kapur, marmer Nero Marguina, hingga perunggu pada bingkai yang terpajang.
Ruangan yang terdapat di rumah rapper Drake di antaranya aula, kamar, dapur, ruang penyimpanan penghargaan, aula tempat memajang kaus olahraga, kolam renang, hingga studio rekaman pribadinya.
Drake menyebut tempat paling dia sukai di rumahnya adalah kamarnya yang memiliki luas 327 meter persegi dengan teras tertutup seluas 102 meter persegi.
Tempat tidur dan alas tempat tidurnya memiliki berat kira-kira satu ton. Meskipun tidak disebut harga detailnya, Drake mengatakan harga tempat tidurnya cukup mahal karena terbuat dari bahan kulit dan dilengkapi cermin antik. Di bawah tempat tidurnya ditambahkan karpet burung kolibri Alexander McQueen dari The Rug Company.
Kamar mandi utama dilapisi marmer hitam yang diukir. Lemari pakaian Drake terdiri dari dua lantai, yang dihiasi batu kecubung, kristal batu, dan tempat duduk berlapis bulu berumbai berlian dengan kancing nikel yang dipoles. Kemudian, studio rekaman Drake dibuat seperti studio eksentrik tahun 1970-an yang dipadukan dengan studio Annabel di London.
"Saya pikir rumah ini menunjukkan bahwa saya memiliki keyakinan yang kuat pada diri saya sendiri untuk membangun rumah ketika saya baru berusia 27 tahun dan menyelesaikannya. Saya juga berpikir rumah ini mengingatkan saya bahwa akan selamanya tetap kokoh di tempat saya dilahirkan" pungkas pria berusia 37 tahun tersebut.
Sementara itu, Drake adalah rapper asal Kanada yang memiliki nama asli Aubrey Drake Graham. Dia adalah artis non-Amerika pertama yang berhasil memenangkan kategori Album Rap Terbaik 2013 di Grammy Awards, acara penghargaan musik bergengsi dunia.
(aqi/zlf)