IKN Dibangun Berkonsep Hijau, OIKN Sebut Akan Kurangi Pemakaian AC

IKN Dibangun Berkonsep Hijau, OIKN Sebut Akan Kurangi Pemakaian AC

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Senin, 22 Apr 2024 19:30 WIB
Progres pembangunan rumah menteri di IKN/Dok. Kementerian PUPR
Pembangunan rumah di IKN. Foto: Dok. Kementerian PUPR
Jakarta -

Ibu Kota Nusantara (IKN) bukan hanya sebagai lokasi baru pusat pemerintahan di Indonesia, melainkan kawasan hunian baru yang dimulai dari 0. Untuk menunjang kenyamanan pemukiman di IKN, hunian di sana akan berkonsep bangunan hijau, berkelanjutan, dan smart home.

Merujuk dari Urban Design KIPP (Kawasan Inti Pusat Pemerintahan) konsep hunian di IKN akan berbasis komunitas, bangunan dapat dijangkau dalam waktu 10 menit sesuai dengan konsep kota 10 menit. Konsep kota 10 menit ini mempermudah mobilisasi masyarakat di IKN berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam waktu singkat dengan akses transit dan pejalan kaki yang mudah.

Selain berbasis komunitas atau inklusif, hunian di IKN juga responsif terhubung dengan ruang sosial atau ruang berkumpul sehingga banyak ruang terbuka baik di dalam maupun di luar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kami dalam membangun hunian dan komunitas di IKN dipastikan 100% jalur pejalan kaki tidak akan terputus. Kemudian 90%-nya pedestriannya dengan teduhannya dan 10% akses ke taman kota," kata Jafung Perencana Ahli Madya, Direktorat Perencanaan Makro OIKN, Kartika Puspita Sari dalam acara Kolaborasi Pembangunan Perkotaan Berkelanjutan Melalui Penguatan Penggunaan Produk Dalam Negeri yang Ramah Lingkungan di Balikpapan, Senin (22/4/2024).

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah merencanakan konsep kota 10 menit. Konsep kota 10 menit ini mempermudah mobilisasi masyarakat saat berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam waktu singkat. Konsep ini juga dibangun bersamaan dengan tersedianya hunian yang inklusif.

ADVERTISEMENT

Penerapan Bangunan Hijau dan Berkelanjutan di IKN

Kartika menyebutkan untuk membangun bangunan hijau di IKN perlu memperhatikan kontur lahan di sana untuk menghindari perubahan lahan yang sudah terbangun. Lalu setiap bangunan di IKN memiliki celah untuk sirkulasi udara dari tengah sehingga mengurangi penggunaan AC.

"Mengusahakan orientasi bangunan Utara-Selatan supaya tidak terjadi pemanasan maksimum dalam bangunan oleh cahaya matahari, sehingga akan mengurangi penggunaan Air Conditioning,"

Hunian di IKN juga ada hunian beratap rendah selain berbentuk rumah susun. Jarak antar satu rumah dengan yang lainnya juga tidak terlalu berdekatan. Hal ini untuk mempermudah setiap rumah mendapatkan cahaya matahari. Ruang-ruang hijau juga mengelilingi hunian di IKN berguna untuk memproteksi panas, menciptakan banyak oksigen di sekitar hunian, dan bisa untuk berkebun.

Atap rumah di IKN didesain dapat menampung air hujan yang kemudian akan dialiri ke kolam penampungan di bawahnya. Selain itu, ada pula panel surya sebagai tambahan energi terbarukan pada hunian tersebut.

"Pemilihan material lokal yang ramah lingkungan untuk meminimalkan jejak karbon serta pemeliharaan dan penggantian yang lebih mudah," pungkas Kartika.

Buat kamu yang pengen upgrade rumah biar lebih pintar dengan perangkat smart door lock hingga CCTV gratis, yuk ikutan Program detikProperti Upgrade Rumah Kamu Jadi Lebih Pintar. Buat yang beruntung, bakal dapet 6 device smarthome gratis!

Baca info lengkapnya di sini.




(aqi/zul)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads