Peran agen properti (broker) bisa sangat vital khususnya untuk menjembatani aktivitas jual-beli properti.
Aktivitas jual-beli properti khususnya produk secondary (seken) juga kerap dianggap tricky karena ada kebutuhan yang berbeda antara penjual yang menginginkan harga tertinggi dibandingkan dengan calon pembeli yang mencari produk dengan harga termurah.
Dalam hal ini peran agen properti bisa menjadi perantara dengan keahlian, listing yang dimiliki, hingga pengetahuan luas yang bisa memberikan solusi bagi kedua belah pihak, baik penjual maupun pembeli.
Namun, saat ini perkembangan teknologi yang memudahkan orang untuk mencari produk secara online. Dalam kondisi ini, apakah peran agen properti masih dbutuhkan?
Steven Milano, Founder GadingPro, sebuah perusahaan agen properti, mengatakan, peran agen tetap dibutuhkan meski banyak hal sudah bisa dilakukan sendiri secara manual. Aktivitas seperti membandingkan, hingga memasukkan perhitungan cicilan, sambung dia, tetap membutuhkan peran agen yang profesional.
"Peran agen properti sangat besar karena harus bisa menegosiasikan antara ego penjual dan ego pembeli yang satu ingin menjual semahal mungkin yang satu maunya semurah mungkin karena dua-duanya punya ego yang besar. Di sini peran agen properti untuk memberikan yang terbaik bagi semuanya," ujar dia.
Peran penting ini yang coba terus dioptimalkan dengan kerja sama GadingPro dan Rumah123 yang memiliki jutaan listing properti dan berbagai fitur digital untuk memudahkan aktivitas jual-beli properti.
Kesinambungan kerja sama ini mencerminkan pentingnya sinergi antara marketplace dan agen dalam membangun ekosistem transaksi properti yang baik dan bisa terus berkembang.
Menurut Senior Vice President Listing Business Rumah123 Faizal Abdullah, kehadiran secara digital bukan hanya menguntungkan agen properti tapi juga bisa terus mendorong bisnis dan memudahkan masyarakat.
Bersambung ke halaman selanjutnya.
(dna/dna)