Potret Jalan Rusak Berat Tapi Rumah di Sekitarnya Berdiri Kokoh Usai Gempa Jepang

Potret Jalan Rusak Berat Tapi Rumah di Sekitarnya Berdiri Kokoh Usai Gempa Jepang

Almadinah Putri Brilian - detikProperti
Selasa, 02 Jan 2024 11:46 WIB
Gempa berkekuatan magnitudo 7,5 tidak hanya merusak bangunan di Jepang. Gempa itu juga menyebabkan tanah longsor di Prefektur Ishikawa.
Foto: Kyodo via REUTERS
Jakarta -

Gempa bumi dengan kekuatan 7,6 magnitudo baru saja mengguncang Jepang pada Senin (1/1/2024). Hal ini mengakibatkan berbagai jalanan di Jepang hancur.

Seperti dilihat detikProperti dari akun X @SaudiNewsFR, Selasa (2/1/2024), jalanan di wilayah Uchinada, Ishikawa tampak retak bahkan hingga terangkat. Namun, terlihat bangunan rumah di sekitarnya masih berdiri tegak.

gempa bumi Jepang/Tangkapan layar via X @SaudiNewsFrgempa bumi Jepang/Tangkapan layar via X @SaudiNewsFr Foto: Tangkapan layar via X @SaudiNewsFr

Namun perlu dicatat, peristiwa tersebut tidak terjadi di seluruh wilayah Jepang, karena ada beberapa area yang bangunan seperti rumah atau gedung yang mengalami kerusakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bangunan rumah yang kokoh tersebut bukan tanpa alasan. Jepang memang merupakan negara yang rawan mengalami gempa bumi karena terletak di wilayah yang aktif secara seismik. Untuk mengatasi hal tersebut, Jepang mengembangkan infrastruktur bangunan yang tahan gempa.

Dalam catatan detikcom, inti dari infrastruktur tahan gempa ini terdapat 3 desain utama, yaitu:

ADVERTISEMENT

Struktur Taishin

Struktur ini merupakan desain dasar tahan gempa yang harus diikuti oleh setiap bangunan di negara ini. Ketebalan minimal harus bisa menahan tekanan getaran tanah baik pada balok, pilar, dan dinding. Kelemahan model struktur ini adalah kerusakan struktur terhadap guncangan yang terus berulang atau adanya gempa susulan. Oleh karena itu, struktur ini hanya disarankan pada bangunan bertingkat rendah.

Struktur Seishin

Rangka bangunan pada struktur ini harus diisolasi dari dasar pondasinya dengan cara menempatkan peredam kejut, lapisan karet, atau isolator seismik di antara keduanya. Hal ini agar bangunan dapat menahan guncangan seismik. Model struktural ini opsional bagi hukum jepang, tetapi jika ingin menggunakan model ini disarankan untuk bangunan bertingkat tinggi.

Struktur Menshin

Dasar pada pondasi bangunan ini bertumpu pada timah, baja, atau lapisan karet tebal yang memungkinkan pondasi dari bangunan bergerak dan meminimalisir pergerakan gempa dari rangka atas. Metode konstruksi ini sering digunakan pada konstruksi bangunan menara tinggi serta apartemen.

struktur rumah tahan gempastruktur rumah tahan gempa Foto: Housing Japan

Tak hanya itu, masih ada beberapa fitur yang perlu diperhatikan agar bangunan di Jepang tahan gempa. Fitur-fitur ini mampu membantu ketahanan bangunan dari kerusakan, yaitu:

Top to Toe Resilience

Metode konstruksi ini melibatkan pemasangan pada peredam blok demi blok untuk membangun kerangka dasar bangunan. Pada saat terjadi gempa bumi, peredam ini bisa bergerak maju mundur serta menahan energi dari getaran tersebut.

Pendulum Peredam Gempa

Fitur ini berupa adanya bola seperti pendulum yang bekerja ketika terjadi gempa, Metode ini diciptakan untuk membuat menara langit lebih tahan terhadap guncangan gempa bumi. Salah satu caranya adalah dengan menggantungkan sebuah bola besar bermassa tinggi dengan tali baja pada struktur di bagian atap gedung. Bola besar ini akan bergerak seperti pendulum dan berayun ke arah berlawanan melawan gempa untuk membantu membuat bangunan stabil.

Pelindung Seismik

Pelindung ini bentuknya seperti jubah yang bisa menyelamatkan struktur gempa. Getaran gempa ini merambat ke daratan seperti gelombang dan membuat bangunan terguncang. Fungsi dari pelindung ini mencegah pergerakan tersebut dengan cara pemasangan 100 cincin di atas pondasi bangunan dan membuat gelombang gempa tidak terlihat.

Struktur Baja Ringan dan Modular

Struktur baja ringan dan modular ini dipandang sebagai masa depan sektor konstruksi berdasarkan banyaknya faktor struktur ini juga mempengaruhi pengurangan emisi gas rumah kaca, daur ulang, mengedepankan keberlanjutan, produksi massal, dan tahan gempa.

Sementara itu, mengutip dari Housing Japan, bangunan di Jepang juga dilengkapi dengan sistem peringatan dini yang dapat mendeteksi gempa bumi dan mematikan gas dan listrik secara otomatis untuk mencegah terjadinya kebakaran. Selain itu, banyak juga bangunan yang memiliki sistem pemadam kebakaran kebakaran otomatis dan penerangan darurat untuk menjamin keselamatan penghuni saat gempa terjadi.

Jepang juga memiliki aturan gedung yang ketat dan sistem inspeksi yang memastikan bahwa bangunan dibangun tahan gempa bumi dan bencana alam lainnya. Selain itu, seluruh bangunan di Jepang juga wajib menjalani pemeriksaan keselamatan secara rutin setiap 10 tahun sekali untuk memastikan tetap tahan gempa dan aman untuk dihuni.

Peraturan-peraturan tersebut tak hanya berlaku untuk gedung baru, tetapi juga pada bangunan lama yang telah dibangun sebelum peraturan tersebut diterapkan. Maka dari itu, walaupun sebuah bangunan sudah berusia lebih dari 10 tahun, jika telah menjalani pemeriksaan dan renovasi yang diperlukan, bangunan akan dianggap aman untuk dihuni.






(abr/zlf)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads