Komitmen Perumnas dalam menghadirkan hunian yang ramah lingkungan tidak hanya sebatas pada high-rise semata, namun juga pada hunian landed yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Seperti di Samesta Parayasa dan Samesta Dramaga yang telah melakukan berbagai upaya penghijauan di kawasan huniannya.
"Kami paham manfaat yang dihasilkan dari kawasan hunian eco-friendly baik bagi masyarakat maupun ekosistem lingkungan. Sehingga kami akan terus berkomitmen melakukan berbagai upaya penghijauan pada berbagai proyek kami di seluruh wilayah Indonesia", ujar Budi.
Tri pun turut menambahkan, bahwa pada beberapa proyek landed Perumnas telah memadukan teknologi dinding precast dan layout rumah yang compact, sehingga menghasilkan konstruksi yang efektif dan efisien dengan tetap menjaga mutu bangunan. Saat ini, Perumnas juga semakin ciamik dalam memadukan estetika pada eksterior dan interior untuk jenis rumah landed yang berkonsep tropis ataupun minimalis modern.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai inisiasi percontohan, Samesta Parayasa dan Samesta Dramaga telah mendapatkan sertifikat Bangunan Hijau dengan predikat "Madya" pada program Indonesia Green Affordable Housing (IGAHP) yang dinisiasi oleh Kementerian PUPR (9/23) lalu sebagai bentuk komitmen pemerintah terkait adaptasi infrastruktur publik terhadap perubahan iklim dan dalam hal ini Perumnas dipilih menjadi pilot project dalam program tersebut.
"Program ini memang ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas perumahan terjangkau, mengatasi hambatan dari sisi suplai permintaan dan penawaran, dan menggabungkan teknologi rendah karbon serta berkelanjutan ke dalam pengembangan sektor perumahan melalui integrasi antara desain dan teknologi hijau, sertifikasi bangunan hijau, pengembangan solusi densifikasi serta percepatan regenerasi perkotaan", ujar Herry TZ selaku Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, pada event Neighborhood Densitification International Learning di Jakarta (29/8) silam.
Di lain itu, pembangunan hunian hijau terjangkau yang gencar digarap Perumnas secara berkelanjutan, serta dengan adanya dukungan pemerintah berupa pembebasan PPN pada hunian di bawah Rp 2M, diharapkan dapat mendorong kepemilikan hunian berkualitas dan ramah lingkungan di masyarakat serta menekan angka backlog hunian nasional, tutup Budi.
(dna/dna)