Ahmad Luthfi Percepat Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni

Ahmad Luthfi Percepat Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni

Yohanis Paiman Londong - detikJateng
Kamis, 15 Mei 2025 20:45 WIB
Pemprov Jateng
Foto: dok. Pemprov Jateng
Jakarta -

Wagiman dan Samiyem, akhirnya tersenyum bahagia setelah rumah reyot yang sudah mereka tinggali puluhan tahun akhirnya segera diperbaiki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengunjungi rumah pasangan suami istri tersebut di Dusun Karangnongko RT 003 RW 005, Desa Selodoko, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali.

Kunjungan itu menjadi momen hangat yang mengangkat harapan mereka akan tempat tinggal yang lebih layak.

"Sampun pinten taun tinggal mriki? Nak sare wonten pundi? (Sudah berapa tahun tinggal di sini? Kalau tidur di mana?) Nanti rumahnya mau diperbaiki nggih?" kata Luthfi dalam keterangan resminya, Kamis (15/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keduanya telah tinggal di rumah berukuran 6x12 meter persegi selama puluhan tahun, meski kondisinya jauh dari kata layak. Rumah yang berlantaikan tanah itu dan berdinding kayu lapuk, dengan atap bambu yang mulai reyot serta genting yang banyak berlubang. Keterbatasan dana membuat keduanya tidak dapat memperbaiki rumah tersebut.

Luthfi menjelaskan bahwa, rumah Wagiman merupakan satu dari 322 unit rumah di Kabupaten Boyolali yang akan menerima bantuan rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

ADVERTISEMENT

"Di Boyolali ada 322 unit rumah. Nanti kita barengkan itu. Anggarannya untuk masing-masing rumah Rp 20 juta, semua kabupaten jumlahnya sama, 322 unit rumah. Minggu depan sudah mulai," kata Luthfi.

Program yang merupakan bagian dari percepatan rehabilitasi RTLH akan digenjot sepanjang tahun 2025. Total sebanyak 17.000 unit RTLH ditargetkan untuk mendapat bantuan tahun ini. Selain itu, sebanyak 500 unit rumah tambahan di Banyumas juga akan diperbaiki melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) dari Buddha Tzu Chi, atas dukungan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait.

"RTLH akan kita genjot biar habis semuanya, minimal membantu masyarakat yang miskin ekstrem. Ketentuannya harus punya rumah sendiri, tidak bersengketa, hak milik, kemudian betul-betul dicek oleh Dinas Perakim dan diverifikasi oleh kabupaten/kota. Kita kerjakan bersama," katanya.

Luthfi menegaskan, bahwa terkait bantuan perbaikan RTLH, sampai tahun 2024 telah dibangun sekitar hampir 1,2 juta unit. Sisa data RTLH di Jawa Tengah yang belum tersentuh sekitar 1.022.113 unit.

"Kami akan gandeng juga TNI-Polri untuk ikut serta dalam memperbaiki RTLH. Tiap rumah Rp20 juta. Bukan membangun rumah baru tapi memperbaiki rumah yang sudah ada, yaitu atap, lantai dan dinding," pungkasnya.

Atas bantuan yang diberikan, Wagiman mengucapkan terima kasih kepada Luthfi. Ia mengaku senang karena tempat tinggalnya akhirnya akan diperbaiki.

"Remen sanget (senang sekali). Matur Nuwun Pak Gubernur sampun bantu. Kula mboten gadah napa-napa (Terima kasih Pak Gubernur sudah membantu. Saya tidak punya apa-apa)," ujar Wagiman kepada Luthfi.




(prf/ega)


Hide Ads