Tenaga Ahli Bidang Komunikasi Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Troy Pantouw menyebutkan akan ada groundbreaking atau peletakan batu pertama lagi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada awal bulan depan. Nantinya, akan ada beberapa sektor yang akan groundbreaking, mulai dari sektor kesehatan sampai keuangan.
"(Groundbreaking) Ada yang bergerak di bidang kesehatan, kemudian pendidikan, lalu leisure, pertokoan, kemudian yang lain-lain juga. Keuangan juga ada," ungkapnya kepada wartawan di kantor OIKN, Jakarta, Rabu (18/10/2023).
Meski demikian, Troy enggan menyebutkan perusahaan mana saja yang akan melakukan groundbreaking di IKN nanti. Ia juga enggan menyebutkan besaran investasi yang masuk ke IKN dari groundbreaking tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada nilainya, makanya nanti tanggal 1 (November) itu akan diumumkan, sampai sekarang kita masih belum bisa menyampaikan," ujarnya.
Troy menyebutkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan datang saat groundbreaking nanti.
"Nanti (saat groundbreaking) ada pak Jokowi nanti," paparnya.
Di sisi lain, Presiden Joko Widodo sempat menyebutkan bahwa sudah ada 21 investor yang sudah dan akan masuk ke IKN. Jumlah investasi di yang masuk di ibu kota baru pun sudah mencapai US$ 2 miliar atau Rp 330 T (Kurs Rp 15.723).
"Sampai awal November ini sudah ada 21 investor dari dalam dan luar negeri yang sudah dan akan segera melakukan groundbreaking di IKN dengan total nilai US$ 2 miliar," ucap Presiden dalam akun Instagram resminya @jokowi, pada Selasa (17/10/2023).
Dengan konsep kota hijau dalam rimba yang terdiri dari 60% hutan, IKN Nusantara diharapkan menjadi kota netral karbon pertama di Indonesia.
"Pembangunan infrastruktur dasar dan pusat pemerintahan di IKN diperkirakan bisa diselesaikan tahun depan," sambungnya.
(abr/dna)