Fondasi merupakan struktur utama pada sebuah bangunan. Kekokohan fondasi menjadi aspek penting bagi keselamatan penghuni selama menempati rumah tersebut. Apabila fondasi rapuh dan tidak kuat menopang keseluruhan beban, bangunan bisa ambruk.
Cara untuk mengetahui fondasi atau struktur bangunan tersebut kokoh atau tidak, Menurut arsitek sekaligus dosen Binus University Denny Setiawan harus melibatkan ahli sipil atau insinyur sipil.
"Yang bisa menentukan kokoh atau nggak itu teknik sipil, ahli sipil, ahli struktur. Jadi apabila bangunan dinyatakan layak oleh ahli struktur, otomatis sudah kita aman. Tapi kalau nggak dihitung, apalagi ngelanggar, mengabaikan apa yang dibilang ahli sipil, yaudah siap-siap (rusak atau ambruk)," kata Denny saat dihubungi detikProperti, Kamis (2/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, tanda-tanda bangunan akan roboh atau ambruk juga bisa dilihat langsung dari penampakan bangunan tersebut. Berikut ciri-cirinya.
1. Keretakan
Denny menyebutkan salah satu cara menemukan tanda adanya kerusakan pada fondasi adalah muncul banyak retakan pada dinding. Lokasinya biasanya banyak di area titik pertemuan tiang kolom dengan balok beton.
"Keretakan yang terdapat pada titik simpul atau pertemuan kolom dengan balok. Kolom struktur adalah tiang," katanya.
Area ini berfungsi sebenarnya berfungsi sebagai titik temu antar tiang dan kolom yang saling terhubung. Tiang dan balok beton tersebut harus dipastikan tidak bergerak.
Untuk memastikan area ini sudah terpasang dengan baik, dibutuhkan penilaian dari ahli sipil.
"Setiap bangunan itu harus punya dasar perhitungan struktur yang tepat karena bilamana struktur itu tidak bisa atau tidak kuat menanggung beban di atasnya, dia akan menimbulkan masalah salah satunya adalah keretakan atau kegagalan struktur," jelasnya.
Terpisah, menurut kontraktor dari tim Rebwild Construction Wildan retakan yang muncul juga biasanya kedalamannya lebih dari 3 meter. Apabila hanya retak rambut, ini umum terjadi di rumah dan tidak semuanya pertanda akan ambruk atau roboh.
"Indikasi bangunan ambruk sebenernya bisa diliat dari dindingnya. Paling gampang ngeliatnya ada retakan di dinding atau struktur yang lebih dari 3 cm nggak. Crack (retak) rambut, nggak masalah. Kalau crack struktur baru bahaya," jelasnya dihubungi di hari yang sama.
2. Struktur Bangunan Bergeser
Ciri-ciri lainnya adalah terjadi pergeseran struktur bangunan. Hal ini juga bisa dilihat dengan mata, yakni depan bangunan terlihat miring atau terlihat dari atap yang melendut.
"Sistem struktur bergeser misalnya ada atap yang kok sekarang kelihatan melendut," ucapnya.
3. Timbul Kekhawatiran Penghuni
Kerusakan struktur biasanya bisa disadari oleh penghuni rumah. Apalagi jika mereka mengetahui riwayat pembangunannya. Penghuni biasanya mulai khawatir dengan kekokohan bangunan tersebut.
Mengetahui tanda-tanda kerusakan struktur bangunan dapat membantu penghuni rumah jadi lebih waspada. Selain itu, dibutuhkan juga kesadaran dari pemiliknya untuk membuat bangunan yang sesuai standar.
Diharapkan dengan ini dapat menghindari kejadian seperti yang baru-baru ini terjadi di Sidoarjo. Sebuah bangunan 4 lantai ambruk saat di dalamnya tengah menggelar salat Asar berjamaah yang dihadiri sekitar 140 orang.
Menurut Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Edy Prakoso penyebab bangunan ponpes di Sidoarjo ambruk diduga karena fondasi bangunan yang tidak kuat.
"Diduga fondasi tidak kuat sehingga bangunan dari lantai empat runtuh hingga lantai dasar," kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Edy Prakoso dilansir Antara, Sekasa (30/9/2025).
Selain itu, Bupati Sidoarjo Subandi mendapati jika pihak ponpes tidak mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atau sekarang disebut dengan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).
"Ini saya tanyakan izin-izinnya mana, tetapi ternyata nggak ada, ngecor lantai tiga, karena konstruksi tidak standar, jadi akhirnya roboh," ujar Subandi dilansir detikJatim, Rabu (1/10/2025).
Berdasarkan laporan detikJatim, hingga hari ke-4 setelah kejadian, evakuasi masih terus dilakukan. Kali ini, evakuasi dipercepat dengan bantuan alat berat untuk mengangkat reruntuhan. Menurut data yang diberitakan hingga pukul 13.00 WIB sebanyak 9 orang ditemukan meninggal dunia dan 103 orang selamat.
(aqi/das)