Pernahkah melihat garis bercelah pada dinding rumah? Detail arsitektur ini disebut tali air. Meski terlihat sederhana, tali air punya peran penting buat kekokohan tembok, lho.
Menurut Arsitek Denny Setiawan, tali air merupakan celah di antara dua permukaan yang sama ataupun berbeda jenis. Celah tersebut tidak terlalu besar, biasanya berukuran 1 cm x 1 cm.
"Tali air hanya sebesar tetesan air yang mengalir. Jadi kan kecil ya. Memang tujuannya ada yang berfungsi sebagai alurnya air, tetapi kebanyakan tali air justru malah adanya di dalam rumah," ujar Denny saat dihubungi detikProperti beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, apa saja fungsi tali air? Simak penjelasannya berikut ini.
Fungsi Tali Air
Tali air memiliki segudang fungsi yang berperan penting buat bangunan rumah sebagai berikut.
1. Pemisah Antara Permukaan
Tali air bisa menjadi pemisah antara dua permukaan yang berbeda bahan ataupun yang sejenis. Dua permukaan tersebut sengaja dipisah untuk mencegah tampilan tidak rapi bila digabungkan.
2. Mengurangi Risiko Retak Rambut
Garis ini membantu mencegah risiko timbulnya retak rambut pada dinding. Risiko retak rambut pada dinding semakin kecil karena meminimalisir terjadi pemuaian material.
3. Meminimalisir Kerusakan Dinding
Tali air bisa meminimalisir kerusakan dinding. Jika terjadi retakan atau kerusakan, yang perlu diperbaiki hanya sebidang kecil di sekitar tali air.
"Nah dengan kamu batasi tali air kamu mengacinya cuma satu bidang kecil doang," kata Denny.
4. Menambah Estetika Rumah
Pemilik rumah bisa bebas menggunakan tali air sesuai keinginannya. Oleh karena itu, detail ini bisa menjadi hiasan pada dinding, lantai, hingga plafon rumah agar tampilan hunian tidak monoton.
5. Mengatasi Pemuaian dan Penyusutan Material
Perbedaan material yang dipasang berdekat memungkinkan terjadi penyusutan dan pemuaian. Maka dari itu, di antara dua material bangunan kerap disisakan ruang kosong seperti tali air tidak rusak saat terjadi pemuaian dan penyusutan.
5. Hasil Acian Jadi Lebih Kecil
Membuat dinding dengan tali air, proses acian akan semakin rapi karena bidang yang diaci tidak terlalu besar. Selain itu, tali air juga membuat desain rumah terlihat lebih rapi.
Tempat Penggunaan Tali Air
1. Lantai
Selain dinding, tali air juga digunakan di lantai. Fungsinya untuk mencegah material rusak saat pemuaian dan penyusutan.
"Beton ekspos, nut lantai. Kenapa sih harus ada tali air di beton ekspos? Kalau bidangnya terlalu besar akan membuat risiko pecah karena muai susut di lantai beton semakin besar makanya butuh tali air," jelasnya.
Denny juga menyebutkan dia menerapkan tali air sebagai pengganti plint lantai.
"Plint itu kayak di rumah kita ada lapisan keramik yang berdiri di bawah dinding. Nah itu biasanya kadang-kadang kami pakai tali air. Supaya memberikan kesan tidak menempel atau melayang," lanjutnya.
2. Plafon
Tali air di dinding sering disebut rapi tepi. Rapi tepi adalah pengganti list di sekeliling plafon. Pertemuan antara dua bahan belum tentu rata, sehingga dengan tali air kelihatannya lebih rapi.
"Pada desain minimalis orang menghindari desain seperti cornice di plafon," tutur Denny.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/das)