Kenapa Rumah yang Lama Tak Dihuni Cepat Rusak? Begini Penjelasannya

Kenapa Rumah yang Lama Tak Dihuni Cepat Rusak? Begini Penjelasannya

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Sabtu, 28 Jun 2025 14:12 WIB
Beginilah kondisi terkini Rumah Susun (Rusun) Marunda Cluster C di Jakarta Utara, Rabu (14/5/2025). Bangunan rusun tampak kosong dan tak berpenghuni, menyisakan jejak kerusakan yang cukup parah.
Ilustrasi bangunan kosong. Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Sadar nggak sih kalau bangunan yang dihuni dengan yang sudah tidak ditempati atau tidak dihuni-huni, tampilannya berbeda?

Rumah yang ditempati terlihat lebih hidup, menarik, dan nyaman. Sementara, rumah yang sudah lama tidak ditempati terlihat menyeramkan, berantakan, dan tak terurus.

Ternyata alasannya sederhana, menurut kontraktor Taufiq Hidayat, rumah yang tidak dihuni, tidak pernah diperhatikan sehingga tampilan depan dan dalamnya tidak terawat. Berbeda dengan rumah yang dihuni, ada kerusakan sedikit pasti dicari tahu penyebabnya dan diperbaiki. Melihat binatang pengganggu, langsung dibasmi. Sementara, rumah tak dihuni, tidak ada yang menyadari detail-detail tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu faktor maintenance ya, perawatan rumah. Nah, perawatan rumah itu ada hubungannya dengan rumah itu bakal awet apa nggak, rusak apa nggak. Itu hubungannya sama dengan hal-hal yang gampang berubah ketika rumah itu nggak diapa-apain gitu ya," jelas Taufiq saat dihubungi detikProperti, Rabu (25/6/2025).

Alasan kedua adalah kualitas dari material yang digunakan. Material yang bagus pasti membuat bangunan tersebut memiliki ketahanan yang baik. Apabila memakai material yang seadanya, akan langsung terlihat kerusakannya, bahkan setelah beberapa bulan kosong. Rumah tersebut mulai berubah kusam karena cat dindingnya, muncul jamur karena ada kebocoran, hingga keramik retak karena teknik pemasangan yang kurang tepat.

ADVERTISEMENT

"Tapi kalau ada yang ada hubungan dengan struktur, mau dihuni atau nggak, kalau struktur itu nggak kuat, ya tetap aja rusak," ujarnya.

Sebagai tambahan, dilansir detikFinance, sirkulasi udara yang buruk juga bisa menyebabkan rumah jadi lebih cepat rusak dan terlihat berantakan. Rumah yang tak dihuni biasanya selalu dalam keadaan tertutup. Hal ini membuat sirkulasi udara terblokir.

Rumah dengan sirkulasi udara yang buruk menyebabkan bagian dalam rumah lebih lembap. Jamur dengan mudah muncul membuat noda warna besar pada bangunan. Selain itu, aktivitas jamur tersebut juga menyebabkan bau tak sedap atau yang sering disebut dengan bau apek.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini

(aqi/das)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads