Setiap daerah punya ciri khas rumah tersendiri sesuai budaya dan kondisi alam. Begitu juga dengan rumah tradisional Arab yang tampak berbentuk seperti kubus karena atapnya yang datar.
Tak sebatas itu, rumah Arab punya sederet keunikan lain. Berbagai fitur rumah Arab dibuat buat memberikan kenyamanan dan memenuhi kebutuhan penghuninya.
Lantas, apa saja ciri khas rumah tradisional Arab? Berikut penjelasannya menurut Arsitek Denny Setiawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ciri Khas Rumah Tradisional Arab
Inilah beberapa ciri-ciri rumah tradisional Arab.
1. Atap Datar
Denny mengatakan rumah Arab mempunyai atap yang relatif datar. Menurutnya, hal ini lantaran cuaca di dataran Arab jarang hujan, sehingga tidak membutuhkan atap miring seperti di Indonesia.
"Kalau di sana atapnya cenderung lebih datar karena memang tidak ada curah hujan yang perlu dikhawatirkan," ujar Denny kepada detikProperti, Jumat (6/6/2025).
2. Dinding Tebal
Kemudian, ia menyebut dinding rumah Arab lebih tebal dibandingkan kebanyakan rumah di iklim tropis. Ketebalan tembok ini bisa mencapai 30 cm.
Ia mengatakan dinding tebal memperlambat suhu panas maupun dingin masuk ke rumah. Dengan demikian, suhu di dalam rumah lebih terlindungi.
![]() |
3. Tata Ruang
Denny menjelaskan rumah Arab sangat terpengaruh oleh budaya Islam. Salah satunya ada perbedaan antara ruang publik dan privat.
Terdapat area khusus untuk keluarga dan tamu untuk berkumpul atau berjalan. Namun, ada penyekat yang jelas antara ruang-ruang yang sifatnya publik dan privat. Ia pun mendeskripsikan ruangan privat lebih tersembunyi, tertutup, jendelanya lebih kecil, dan tidak sembarangan orang bisa masuk.
"Kalau kita bicara pola ruang, mereka benar-benar membagi tegas antara ruang-ruang yang sifatnya publik dan ruang-ruang yang sifatnya personal," ucapnya.
4. Bukaan Kecil
Selain itu, ia menyebut jendela atau bukaan di rumah Arab tidak terlalu besar. Bukaan biasanya menjadi celah untuk hawa panas matahari masuk ke rumah.
"Jadi mereka cenderung lebih menggunakan dinding yang tebal, jendela seadanya supaya radiasi panas yang ada di luar tidak masuk ke dalam," imbuhnya.
5. Ornamen
Fitur bangunan Arab tidak selalu lurus dan kotak-kotak. Elemen berbentuk melengkung kerap digunakan, misalnya atap kubah. Lalu, ada ukiran-ukiran yang menghiasi rumah Arab.
6. Warna Monochrome
Selanjutnya, Denny mendeskripsikan rumah arab mempunyai warna yang sederhana dan monochrome dibandingkan daerah lain. Pasalnya, rumah Arab berada di kawasan gurun yang sering terkena angin yang mengandung butiran debu dan pasir.
"Struktur Arabic itu warnanya lebih simple, satu warna, kotak, satu rumah dengan rumah yang lain mirip-mirip," ucapnya.
7. Ruang Lesehan Besar
![]() |
Terakhir, hampir semua rumah punya ruangan besar. Ruangan tersebut digunakan untuk menerima tamu dan berkumpul.
"Mereka memiliki hall yang besar di mana mereka kan sering banyak menerima tamunya. Dan cara mereka bersilaturahmi kan mereka duduk di lantai ya, di atas karpet," tutur Denny.
Itulah ciri khas rumah tradisional Arab.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/abr)