Korea Selatan memiliki rumah tradisional bernama Hanok. Rumah tradisional ini memiliki banyak keunikan yang jarang diketahui orang. Salah satunya adalah keberadaan cerobong asap di bawah lantai.
Seperti yang kita ketahui, biasanya cerobong asap mengarah ke atas karena sifat asap yang akan bergerak ke atas. Namun, cerobong asap di rumah tradisional Korea Selatan justru letaknya di lantai.
Melansir Asia Society, sistem penghangat ruangan di Hanok ini dikenal dengan ondol. Fungsinya untuk mendinginkan ruangan pada saat musim dingin yang berlangsung dari akhir November hingga Februari. Saat suhu sudah turun hingga mencapai -5β, berlindung di ruangan tertutup saja tidak cukup. Manusia tetap memerlukan sumber kehangatan untuk melawan udara dingin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara Kerja Ondol
Ondol merupakan sistem penghangat ruangan yang dipasang di bawah lantai dengan struktur yang cukup kompleks. Sumber panas berasal dari asap dan udara panas yang dihasilkan oleh kompor dapur yang berada di lantai bawah.
Sederhananya, sistem ini terdiri dari kompor dapur, lorong-lorong asap horizontal yang berada di bawah lantai, dan cerobong asap.
Dalam laporan Gwangju News, kompor dapur yang dipakai untuk menghasilkan panas ini disebut 'agungi'. Suhu panas yang dihasilkan dari aktivitas memasak ini kemudian diolah menjadi panas yang dapat menghangatkan ruangan di atasnya.
Antara kompor dapur dan cerobong asap dihubungkan dengan lorong-lorong asap horizontal. Di dalam lorong ini udara panas dari dapur akan disaring dan bergerak ke sepanjang cerobong asap untuk memanaskan lantai batu.
Batu merupakan bagian paling bawah lantai rumah. Pemakaian batu pada bagian dasar lantai karena batu dapat menghantarkan panas sehingga bisa menghangatkan ruangan di atasnya.
Di balik sistem pemanasan yang kompleks ini, kunci utama agar panas tersalurkan dengan baik adalah bahan bakar yang dipakai harus bisa terbakar dengan baik. Caranya adalah dengan memastikan bahwa asap dan udara panas masuk, melewati lorong-lorong, dan keluar dari cerobong asap sesuai urutan.
Selain itu, asap dan udara panas ini juga harus menetap di dalam cerobong asap selama mungkin sehingga bisa diedarkan ke banyak ruangan di dalam rumah. Apabila panas langsung keluar justru tidak ada panas yang tersalurkan ke atas.
Kelebihan Ondol
Sistem penghangat ruangan ini disebut hemat energi karena memanfaatkan udara panas dari hasil aktivitas memasak di rumah yang diolah kembali.
Cara ini telah lama digunakan oleh nenek moyang mereka, apalagi pada saat itu belum ada teknologi canggih yang bisa menciptakan panas dengan instan. Maka dari itu, biasanya ibu-ibu pada masa itu memasak nasi pada malam hari agar selama beristirahat mereka bisa tidur tanpa merasa kedinginan.
Ondol juga memiliki kegunaan lain yakni bisa mencegah serangan hama, seperti serangga, jamur, dan bakteri di rumah. Terlebih, rumah Hanok menggunakan kayu sebagai material utama bangunan. Asap dan udara panas dari ondol bisa berfungsi sebagai pembersih alami untuk rumah. Tidak hanya itu, sistem ini juga dapat membunuh kuman dan bakteri saat disaring melalui cerobong asap.
Hangat yang disalurkan dari Ondol juga baik untuk kesehatan, dapat memperlancar sirkulasi udara di kaki dan punggung. Sebab, sistem pemanas ruangan ini sama seperti sauna di Finlandia dan pemandian air panas di Jepang yang terbukti baik untuk kesehatan.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(aqi/aqi)